Polisi Utamakan Mediasi soal Ribut Ibunda-Anggiat Pasaribu, Arteria: Lucu

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 24 Nov 2021 12:37 WIB
Hasan Husaeri Lubis (kanan) bertemu dengan Anggiat Pasaribu (kiri) (Dok. Hasan Husaeri)
Jakarta -

Polres Bandara Soekarno Hatta mengedepankan upaya mediasi terkait kasus perselisihan Arteria Dahlan dengan wanita 'anak jenderal', yang kemudian diketahui bernama Anggiat Pasaribu. Arteria menganggap sikap polisi 'lucu'.

"Ini lucu, ini di Polres bandara saya pikir masih kurang dapat memahami apa yang namanya restorative justice, restorative justice itu penegakan hukumnya harus dikedepankan," kata Arteria, ketika dihubungi, Selasa (23/11/2021).

Menurut Arteria, seharusnya polisi harus terlebih dahulu memeriksa pelapor ataupun terlapor untuk mengetahui siapa pihak yang salah dalam perkara itu. Barulah kata dia, polisi bisa mengedepankan upaya mediasi.

"Jadi dia harusnya diperiksa dulu semua, ternyata di temukan si A bersalah, baru ditanyakan kepada korban bagaimana bisa memaafkan tidak," ujarnya.

"Kalau ini namanya bukan polisi, bukan penegak hukum. Saya sangat kecewa tidak mampu menerapkan restorative justice tanpa memeriksa perkaranya terlebih dahulu siapa salah dan benar," sambung Arteria.

Aretia menilai upaya mediasi yang ditempuh polisi tak menyelesaikan masalah. Dia menekankan lagi perlunya pembuktian pihak yang benar dan bersalah.

"Orang disuruh damai, ini yang namanya nggak bener dan tidak menyelesaikan masalah, saya ingin diperiksa dulu yang bersalah Arteria Dahlan atau ibunya, atau yang bersangkutan. Kalau yang salah saya, saya minta maaf. Saya ini dari kecil atlet tenis, gede main bola jadi saya, kalau saya pasti minta maaf," ungkap Arteria.

"Tapi kalau beliau salah, tolong tanyain. Ini kan sudah salah, yang bersangkutan mengaku salah, mau minta maaf, bagaimana Pak Arteria. Ya kita akan maafkan," imbuh Arteria.

Lebih lanjut, dia pun heran dengan pihak yang mengatakan perselisihan itu masalah kecil. Arteria menegaskan peristiwa yang dialaminya itu merupakan bentuk arogansi kekuasaan.

"Tapi kalau kaya gini suruh minta maaf kan, ini yang saya katakan itu gagal menerapkan restorative justice. Saya sangat sedih dan prihatinlah, tiba-tiba dibilang ini permasalahan kecil," ucapnya.

"Ini bukan masalah kecil. Ini festivalisasi arogansi kekuasaan. Polres Bandara juga harusnya tahu," pungkas Arteria.

Simak Video: Arteria Dahlan Vs Anak Jenderal Bikin Panglima TNI Turun Tangan






(eva/aud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork