Kepedulian Jokowi Berbuah SBY Ucap Terima Kasih Tak Terhingga

Kepedulian Jokowi Berbuah SBY Ucap Terima Kasih Tak Terhingga

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 20:42 WIB
Jakarta -

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ucapan terima kasih itu disampaikan SBY karena kepedulian yang diberikan Jokowi kepadanya.

Rasa terima kasih itu diungkapkan SBY saat menyampaikan kondisi terkini kesehatannya setelah menjalani operasi kanker prostat di Mayo Clinic, Rochester, AS. Operasinya berjalan lancar dan kini dia tengah menjalani pemulihan.

"Pascatindakan medis ini, major surgery saya masih melakukan pemulihan atau recovery setelah operasi besar itu yang saya lakukan di Rochester, hari ini saya juga melakukan kontrol. Sejauh ini pascatindakan yang dilaksanakan 11 hari yang lalu tim dokter menyimpulkan bahwa apa yang saya alami sesuai perkiraan bagi siapa pun yang menjalani operasi pengangkatan kanker prostat," kata SBY dalam video yang diunggah di akun Instagram @aniyudhoyono, seperti dilihat detikcom, Selasa (23/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY lantas menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ucapan terima kasih itu disampaikan karena bantuan yang diberikan Jokowi-Ma'ruf terhadapnya.

"Secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas kepedulian, perhatian, dan bantuannya untuk kelancaran pengobatan saya di Amerika Serikat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin, SBY menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.

"Saya juga menghaturkan terima kasih kepada ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5, atas perhatian, kepedulian, dan doa beliau terhadap apa yang saya alami ini," kata SBY dalam video yang diunggah di akun Instagram @aniyudhoyono, seperti dilihat detikcom, Selasa (23/11/2021).

SBY juga berterima kasih kepada mantan wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla dan Boediono. Ia mengucapkan terima kasih atas doa dari keduanya.

"Juga sahabat saya PM Singapura Lee Hsien Loong, dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan yang mengirimkan surat doa atas kesembuhan saya berobat di Mayo Clinic," jelasnya.

Lebih lanjut, SBY pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan. Dia berharap semua yang mendoakannya diberi kesehatan dan dijauhkan dari penyakit kanker seperti yang dialaminya.

"Semoga selalu mendapat perlindungan dari Allah, kesehatan lahir dan batin dan terbebas dari penyakit kanker yang sama-sama kita cemaskan," ucap SBY.

Simak kondisi terkini SBY di halaman selanjutnya.

Kondisi Terkini SBY

SBY juga menyampaikan kondisi terkininya pasca-operasi. SBY mengatakan sudah menjalani operasi besar terkait kanker prostat.

"Saat ini saya berada di Mayo Clinic, Rochester, AS. Rochester adalah kota kecil di negara bagian Minnesota, di mana RS Mayo berada, hingga saat ini saya masih mendengar keingintahuan saudara-saudara saya, masyarakat saya di Indonesia atas kondisi kesehatan karena semua tahu saya tengah menjalani pengobatan di Mayo Clinic, AS, atas penyakit kanker prostat yang saya derita," ucap SBY dalam video tersebut.

"Dengan pertolongan Allah SWT serta doa dari saudara-saudara masyarakat Indonesia alhamdulillah saya telah menjalani tindakan medis, operasi besar, major operation untuk mengangkat prostat saya yang di dalamnya ada sel-sel kanker," imbuhnya.

SBY mengatakan operasi berjalan dengan baik dan lancar. SBY menuturkan, saat ini dia masih dalam pemulihan dan kontrol ke Mayo Clinic.

"Pascatindakan medis ini, major surgery saya masih melakukan pemulihan atau recovery setelah operasi besar itu yang saya lakukan di Rochester, hari ini saya juga melakukan kontrol. Sejauh ini pascatindakan yang dilaksanakan 11 hari yang lalu tim dokter menyimpulkan bahwa apa yang saya alami sesuai perkiraan bagi siapapun yang menjalani operasi pengangkatan kanker prostat," kata SBY.

Simak bantuan Jokowi ke SBY di halaman selanjutnya.

Bantuan Jokowi

Ditarik ke belakang, SBY memang pernah menelepon Jokowi sebelum berangkat ke AS untuk menjalani perawatan. Hal itu diungkapkan Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan.

"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," kata Ossy Dermawan, dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Ossy mengatakan Jokowi telah memberi respons baik. Jokowi menyampaikan akan ada dua dokter Kepresidenan yang mendampingi pengobatan SBY.

"Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota tim dokter kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," katanya.

Tak hanya itu, biaya pengobatan SBY secara penuh ditanggung negara. Namun hanya SBY, sementara pihak keluarga di luar suami-istri tidak ditanggung.

"Itu ditanggung sendiri. Di dalam aturannya, keluarga hanya mencakup suami atau istri dari kepala negara dan mantan kepala negara. Biaya pengobatan full ditanggung negara," kata Stafsus Mensesneg Faldo Maldini kepada wartawan, Senin (8/11/2021).

Faldo menjelaskan, biaya pengobatan mantan kepala negara ditanggung negara sudah diatur dalam undang-undang. Selain itu, tim dokter kepresidenan dan fasilitas pengamanan disiapkan.

"Sudah ada regulasinya. UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang biaya pengobatan kepala negara dan mantan kepala negara akan ditanggung oleh negara. Fasilitas dokter kepresidenan yang diatur lewat Perpres Nomor 18 Tahun 2018, sekaligus fasilitas pengamanan di PP Tahun 59 Tahun 2008. Regulasinya semuanya sudah ada, kita tinggal jalankan saja," ujar Faldo.

SBY dan Jokowi disebut pilih tinggalkan tradisi dendam antar-pemimpin. Simak di halaman selanjutnya.

SBY-Jokowi Tinggalkan Tradisi Dendam Antarpemimpin

Politikus Partai Demokrat Andi Arief lantas buka suara terkait sikap Jokowi yang membantu pengobatan kanker prostat yang dialami SBY. Sikap Jokowi, disebut Andi Arief, sama seperti SBY saat memimpin.

"Pak SBY memperlakukan pendahulunya dengan sangat baik di saat sakit hingga wafat," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun Twitter, Selasa (23/11/2021).

Andi Arief mengenang perlakuan baik Jokowi saat Ani Yudhoyono wafat. Andi Arief mengatakan Jokowi dan SBY mencerminkan pemimpin yang meninggalkan tradisi dendam.

"Pak Jokowi juga demikian, kita sama-sama menyaksikan bagaimana perlakuannya pada Ibu Ani dan Pak SBY saat sakit. Kedua pemimpin yang memilih meninggalkan tradisi dendam antarpemimpin," ujarnya.

Halaman 4 dari 4
(mae/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads