Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria inisial H (25) hendak bunuh diri dengan terjun dari lantai 4 ruko apartemen di Kembangan, Jakarta Barat. Polisi menyebut korban hendak bunuh diri karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) sebesar Rp 90 juta.
Seorang pria inisial B (48) yang bekerja di samping tempat korban bekerja menjelaskan, pada Minggu (21/11) H tidak bercerita tentang masalah yang menimpanya. B juga baru tahu H hendak bunuh diri setelah warga ramai berteriak.
"(Saat kejadian si H) nggak ngomong, diem saja. Malah yang di bawah yang pada nonton yang teriak-teriak. Dia diam saja. Pas mau ada yang nolongin, malah dia mau coba lompat," jelas B kepada wartawan di lokasi, Senin (22/11/2021).
Warga kemudian menghubungi saksi dan polisi. Petugas Damkar kemudian mencoba menyelamatkan H dengan membujuknya agar tidak terjun.
"Ada lah sampai beberapa kali (dibujuk). Pas sudah ada pemadam, barulah dibujuk, diajak ngobrol 'Kalau kamu ada masalah, ayolah ngobrol,' kata Damkar. Dirayulah, dari polisi juga ada, 'Kalau ada masalah ngomong, nanti biar diselesaikan. Kamu masih muda', jadi dikasih support," ungkap B.
Proses negosiasi berlangsung sekitar satu jam. B bercerita setelah H berhasil dievakuasi oleh petugas Damkar, warga yang berada di bawah tepuk tangan.
"Kan ada dua jendela, (petugas) yang di sana (ajak) ngobrol, yang di jendela satu lagi langsung mau nolong. Dibujuklah, posisi Damkar sudah kayak Superman lah. Pelan-pelan, baru berhasil (dibujuk)," ucap B.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....
(mea/fjp)