Ribuan Pegawai Gedung Putih Di-PHK Imbas Pemerintah AS Shutdown

Ribuan Pegawai Gedung Putih Di-PHK Imbas Pemerintah AS Shutdown

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 12 Okt 2025 06:32 WIB
Penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS) memasuki hari keempat pada Sabtu (4/10/2025), sementara negosiasi antara Kongres dan Gedung Putih belum mencapai titik temu. Situasi ini membuat ribuan pegawai federal masih dirumahkan dan sejumlah layanan publik tetap tidak beroperasi. REUTERS/Anna Rose Layden
Foto: REUTERS/Anna Rose Layden
Jakarta -

Sebanyak 4.000-an pegawai Gedung Putih Amerika Serikat (AS) dipecat. Hal tersebut imbas dari upaya Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan pada oposisi dari Partai Demokrat agar mengakhiri penutupan pemerintah yang telah melumpuhkan layanan publik.

Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap para pegawai federal ini disampaikan pimpinan Kantor Manajemen dan Anggaran, Vought, dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025). Vought mengatakan bahwa PHK tersebut akan menjangkau banyak pegawai, tetapi tak jelas departemen mana yang akan paling terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika melihat dokumen pengadilan yang beredar pada Jumat (10/10), pemerintah telah memecat lebih dari 4.000 pegawai federal termasuk lebih dari 1.000 di masing-masing Departemen Keuangan dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Sementara itu, Trump menegaskan kembali janjinya untuk menggunakan pemangkasan anggaran sebagai cara untuk menyulitkan Partai Demokrat.

"Jumlah orang yang dipecat akan banyak dan akan berorientasi pada Partai Demokrat karena kami rasa merekalah yang memulai hal ini," imbuh Trump.

ADVERTISEMENT

Para pemimpin Partai Demokrat di Kongres telah menepis ancaman tersebut sebagai upaya intimidasi dan mengatakan pemecatan massal tidak akan diterima di pengadilan.

"Russell Vought baru saja memecat ribuan orang Amerika hanya dengan sebuah tweet," kata pemimpin partai di Senat, Chuck Schumer, dalam sebuah pernyataan yang mengecam Gedung Putih karena telah memicu kekacauan yang disengaja.

"Terus terang saja, tidak ada yang memaksa Trump dan Vought untuk melakukan ini. Mereka tidak harus melakukannya; mereka ingin melakukannya," lanjutnya geram.

Serikat pekerja yang mewakili 800.000 pegawai pemerintah meminta hakim federal di San Francisco untuk mengeluarkan perintah darurat. Perintah darurat yg diharapkan dapat menghentikan pemecatan, menjelang sidang yang dijadwalkan pada 16 Oktober untuk membahas legalitasnya.

Juru bicara Departemen Keuangan AS mengatakan kepada AFP bahwa departemen tersebut telah mulai mengirimkan pemberitahuan PHK sementara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Pemecatan dimulai dari pekerja yang dinilai tidak penting sebagai konsekuensi langsung dari pemerintahan yang dipimpin Demokrat.

Tonton juga video "Bertemu Erdogan di Gedung Putih, Trump Sindir Pemilu Curang" di sini:

(aud/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads