MUI DKI: Yang Hubungkan Cyber Army Bela Anies-Hibah Rp 10,6 M Tak Paham MUI

MUI DKI: Yang Hubungkan Cyber Army Bela Anies-Hibah Rp 10,6 M Tak Paham MUI

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 16:51 WIB
Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar
KH Munahar (Foto: dok. MUI DKI Jakarta)
Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menepis tudingan tim siber atau cyber army yang dibuat untuk membela ulama hingga Gubernur DKI Anies Baswedan terkait hibah Rp 10,6 miliar. MUI DKI menyebut orang yang menuduh hal tersebut tak paham tentang MUI.

"Yang menghubungkan pembuatan cyber army dengan dana hibah itu hanya orang-orang yang tidak paham tentang MUI dan tugas serta program-program MUI," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI KH Munahar Muchtar kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).

Dia kemudian bicara soal cyber army yang ditujukan untuk melawan buzzer penyerang ulama hingga Anies Baswedan. Menurutnya, program itu tidak ada kaitannya dengan hibah Rp 10,6 miliar dari Pemprov DKI ke MUI DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada hubungannya dengan dana hibah karena dana hibah hanya diperuntukkan melaksanakan program-program kerja serta operasional MUI dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, selanjutnya juga untuk tingkat kelurahan," tuturnya.

Sebelumnya, MUI DKI membentuk tim siber. Hal itu guna melawan buzzer yang menyerang ulama.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin (11/10). Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar dalam arahannya bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena banyak ilmu yang didapatkan dalam bidang teknologi informasi di era digitalisasi saat ini.

"Saya berharap di era penuh tantangan saat ini, MUI DKI tidak kalah untuk menguasai teknologi karena Bidang Infokom ini adalah otak MUI DKI dalam bidang informasi," kata Munahar, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11).

Munahar berharap Infokom memiliki orang ahli atau cyber army untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam karena tugas utama MUI adalah amar makruf nahi mungkar.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Yayasan Waka DPRD Zita Anjani Dapat Hibah Rp 900 Juta, Ini Kata Wagub DKI

[Gambas:Video 20detik]



Munahar berharap Infokom MUI DKI bisa melaksanakan amar makruf nahi mungkar untuk melawan para buzzer yang telah meresahkan umat Islam. Sebab, mereka dinilai telah menghantam ulama dan mendiskreditkan umat Islam.

Munahar juga berharap Infokom dan MUI DKI bisa membela dan membantu Anies Baswedan. Dia mengatakan, jika para buzzer mencari kesalahan Anies, Infokom mengangkat keberhasilan Anies .

"Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar.

PKB Tuding Terkait Hibah Rp 10,6 M

Wakil Sekjen PKB Luqman Hakim kemudian menuding MUI DKI membentuk tim siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Anies Baswedan tak lepas dari hibah Pemprov. Hibah itu bernilai Rp 10,6 miliar.

"Mengapa MUI membabi buta menyediakan diri menjadi tunggangan Anies Baswedan? Tentu tidak lepas dari bantuan yang diterima MUI dari APBD Provinsi DKI Jakarta. Sungguh sangat disayangkan, hanya karena mendapat bantuan dari APBD, MUI ditempatkan sebagai subordinat kepentingan politik perorangan, yakni Anies Baswedan," kata Luqman.

"Tak tahukah wahai MUI, bahwa sesungguhnya APBD itu duitnya milik rakyat, bukan milik Gubernur?" sambungnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads