MUI DKI Bentuk Cyber Army Bela Ulama-Anies, PPP: Tak Perlu Dipersoalkan

MUI DKI Bentuk Cyber Army Bela Ulama-Anies, PPP: Tak Perlu Dipersoalkan

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 12:04 WIB
Arsul Sani (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menanggapi soal Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk tim siber untuk melawan pendengung (buzzer) yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Arsul mengatakan hal itu seharusnya tidak menjadi persoalan.

"Soal MUI bikin cyber army untuk bela ulama dari serangan buzzer tidak bisa dilarang dan tidak perlu juga jadi persoalan," kata Arsul kepada detikcom, Sabtu (20/11/2021).

Arsul menyebut pembentukan cyber army itu tak memiliki masalah sama sekali. Selama untuk hal yang positif, dia menganggap hal itu malah menimbulkan kebaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok-kelompok lain kan sudah lebih dulu membuatnya meski tidak dideklarasikan, termasuk pasukan siber yang berfungsi sebagai buzzer kelompok," ujar Arsul.

"Sepanjang pasukan siber tersebut justru menyuarakan hal-hal yg positif, meluruskan hal-hal yang diputar balik dan disuarakan dengan penyesatan, untuk melawan hoax, ya itu bisa jadi kebaikan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, anggota Komisi II DPR itu juga menyarankan agar cyber army tersebut juga mengajari masyarakat untuk bermedia sosial dengan sehat.

"Yang perlu kita suarakan kepada seluruh elemen masyarakat itu bukan mencegah-mencegah adanya pasukan siber, tapi bagaimana membangun pasukan siber tersebut sebagai bagian dari bermedia sosial secara sehat dan bermanfaat," katanya.

PPP, kata Arsul, menyambut baik terobosan MUI DKI itu. Dia berharap cyber army dapat mengawasi media sosial yang dinilainya anarkistis.

"Karena itu, PPP menyambut baik inisiatif MUI DKI jika akan membuat pasukan siber. Harapannya tentunya ada pembinaan dan pengawasan terhadap pasukan tersebut, sehingga tidak menambah 'rusuh' ruang media sosial kita yang sudah 'anarkis' tersebut," katanya.

Sebelumnya, diketahui MUI DKI membentuk tim siber. Hal itu guna melawan buzzer yang menyerang ulama.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Aksi Bela Ulama di Solo Tuntut Pembubaran Densus 88

[Gambas:Video 20detik]



Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin (11/10/2021). Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar dalam arahannya bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena banyak ilmu yang didapatkan dalam bidang teknologi informasi di era digitalisasi saat ini.

"Saya berharap di era penuh tantangan saat ini, MUI DKI tidak kalah untuk menguasai teknologi karena Bidang Infokom ini adalah otak MUI DKI dalam bidang informasi," kata Munahar, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).

Munahar berharap Infokom memiliki orang ahli atau cyber army untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam karena tugas utama MUI adalah amar makruf nahi mungkar.

Munahar berharap Infokom MUI DKI bisa melaksanakan amar makruf nahi mungkar untuk melawan para buzzer yang telah meresahkan umat Islam. Sebab, mereka dinilai telah menghantam ulama dan mendiskreditkan umat Islam.

"MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq. Saya punya prinsip, kalau berkaitan dengan Al-Qur'an dan as-sunnah, tidak ada tawar-menawar bagi saya," tegas Munahar.

"Tidak bermain di atas mimbar, tapi melalui berita dan informasi yang disebarluaskan melalui kanal resmi MUI DKI seperti media sosial karena perputarannya cepat. MUI DKI juga perlu setiap hari membuat konten-konten dan setiap kegiatan MUI selalu dibuat beritanya," lanjut Munahar.

Tidak hanya buzzer yang melawan ulama, Munahar juga berharap Infokom dan MUI DKI bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Dia mengatakan, jika para buzzer mencari kesalahan Anies, Infokom mengangkat keberhasilan Anies, baik tingkat nasional maupun internasional.

"Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads