Jakarta -
Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI merombak susunan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD), dalam hal ini Komisi III. Fraksi PDIP DPR merotasi Herman Hery dari Ketua Komisi III. Keputusan yang cukup mengejutkan.
Kepemimpinan Herman Hery di Komisi III DPR bisa dibilang jauh dari 'suara sumbang'. Tapi fakta itu tak menjamin apa-apa. Nyatanya, Herman Hery dipindah, yakni menjadi anggota biasa di Komisi VII.
Kursi Ketua Komisi III peninggalan Herman Hery diserahkan kepada Bambang Wuryanto, politisi senior PDIP yang akrab dipanggil Bambang Pacul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar rotasi Herman Hery mencuat sehari setelah keputusan itu resmi berlaku. Ketua Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto, mengonfirmasi kebijakan tersebut.
"Betul dipindah dari III ke VII per tanggal 16 November," kata Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto kepada wartawan Rabu (17/11/2021).
Pemindahan Herman Hery dan Bambang Pacul diklaim sebagai upaya penyegaran. Selain itu, kebijakan ini juga disebut sebagai bagian dari perjalanan karir para politisi PDIP di 'Senayan'.
"Ini tour of duty. Tour of dutybiasa," ujar Utut.
Komisi III dikenal juga sebagai 'Komisi Hukum' DPR. AKD paling tenar di DPR itu bermitra dengan sejumlah lembaga, di antaranya Kementerian Hukum dan HAM, Polri, Kejaksaan Agung, KPK serta Mahkamah Agung.
Jauh berbeda dengan Komisi VII, yang membidangi energi, riset dan teknologi. Mitra 'Komisi Energi' DPR itu di antaranya Kementerian ESDM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Ada satu lagi lembaga, mitra Komisi VII yang mungkin saja bisa menjawab pertanyaan mengapa Herman Hery dipindah ke sana. Lembaga dimaksud adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Seperti diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya jabatan BRIN. Megawati adalah Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Namun demikian Fraksi PDIP belum mengumumkan secara resmi perotasian Herman Hery. Pengumuman penempatan Bambang Pacul sebagai Ketua Komisi III DPR menunggu aba-aba Puan Maharani.
Simak video 'Ketua Komisi III DPR Herman Hery Digeser Jadi Anggota di Komisi VII':
[Gambas:Video 20detik]
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Penempatan Bambang Pacul sebagai Ketua Komisi III DPR awalnya dibenarkan oleh Hendrawan Supratikno. Anggota Komisi XI DPR yang juga politisi senior di PDIP itu mengaku mengetahui keputusan tersebut.
"Saya dengar demikian. Jadi betul," kata Hendrawan, Rabu (17/11/2021).
Meski sudah tersebar ke publik, hingga kemarin belum ada pengumuman resmi dari Fraksi PDIP. Utut seraya tak berani mengambil keputusan, meski secara de facto, dia yang pegang kendali di fraksi.
Menurut Utut, belum ada arahan siapa yang akan mengumumkan perotasian Herman Hery dan Bambang Pacul. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDIP itu masih menunggu aba-aba dari Ketua DPR, Puan Maharani.
"Saya tunggu aba-aba dari Ketua DPR RI. Cuma, karena belum diaba-aba, saya belum bisa mengumumkan. Apakah beliau yang umumkan apa saya, saya belum tahu," sebut Utut kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Utut mengaku tidak bisa begitu saja mengumumkan perotasian ini. Memang begitu aturannya, sopan santun di PDIP memang harus menunggu aba-aba dari Puan.
"Fatsunnya begitu, karena beliau (Puan) pembina. Beliau kan pimpinan fraksi. Tapi, kalau dia menugaskan orang, tertentu mengumumkan bisa saja," jelas grandmaster catur itu.
Herman pun sepenuh hati menerima keputusan fraksi. Baca di halaman berikutnya.
Herman Hery sendiri mengaku sepenuh hati mengabdi untuk PDIP. Anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II itu berkomitmen sedari awal masuk PDIP, akan mengabdi sepenuh hati.
"Pengabdian sepenuh hati. Komitmen itu yang selalu saya pegang teguh sejak pertama kali memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan berpuluh-puluh tahun lalu," kata Herman Hery melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (18/11/2021).
Herman Hery sadar statusnya 'hanyalah' petugas partai. Pemegang tiket DPR selama empat periode pemilihan (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-sekarang) itu memiliki prinsip, memenangkan setiap pertempuran, sebagaimana keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan pimpinan partai lain.
"Sebagai petugas partai, prinsip saya cuma satu, yakni memenangkan pertempuran di medan perang manapun saya ditempatkan oleh Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, dan pimpinan partai yang saya cintai ini," papar Herman Hery.
Menurut Utut, seluruh kader PDIP harus siap dirotasi, tak terkecuali. Utut pun bisa saja dirotasi seperti halnya Herman Hery.
Utut mengakui bahwa fraksinya jarang melakukan rotasi tingkat pimpinan alat kelengkapan dewan atau AKD. Namun, Utut mengatakan anggota Fraksi PDIP harus siap dan ikhlas dengan rotasi jabatan.
"PDIP termasuk yang memang jarang melakukan itu. Tetapi setiap saat, orang kayak Pak Utut ini setiap saat bisa dan siap diganti," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
