Duka Partai Demokrat Mengenang Max Sopacua yang Berpulang

Round-Up

Duka Partai Demokrat Mengenang Max Sopacua yang Berpulang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 20:35 WIB
Jakarta -

Kabar duka datang dari Partai Demokrat (PD). Salah satu tokoh yang ikut andil membesarkan Partai Demokrat, Max Sopacua, tutup usia. Max Sopacua mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Putra Max Sopacua, Ferro Sopacua, mengungkapkan bahwa sang ayah meninggal karena menderia sakit paru-paru. Politikus bernama asli H Zulkifli itu meninggal pagi tadi, pukul 05.35 WIB.

"Ada masalah yang cukup berat di paru-paru almarhum hampir 3 minggu di RSPAD. Kami masih di RSPAD masih disiapkan untuk diberangkatkan ke rumah duka di Bogor," kata Ferro saat dimintai konfirmasi, Rabu (17/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari RSPAD Gatot Soebroto, jenazah Max Sopacua dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Kepatihan Nomor 06 Kelurahan Kebon Kelapa, Kota Bogor. Jenazah Max Sopacua tiba di rumah duka pukul 10.00 WIB.

Kedatangan jenazah Max Sopacua disambut isak tangis keluarga. Setiap anggota keluarga secara bergantian menatap wajah politikus senior itu untuk terakhir kali. Mereka berdoa untuk kebaikan Max Sopacua.

ADVERTISEMENT
H. Zulkifli bin Adam atau Max Sopacua meninggal dunia. Suasana duka pun menyelimuti kediaman Max Sopacua di kawasan Bogor.Jenazah Max Sopacua di rumah duka. (M Solihin/detikcom)

Almarhum sejak 1980-an menghuni rumah di Jalan Kepatihan Nomor 06 itu. Di mata masyarakat setempat, Max Sopacua adalah warga yang mudah bersosialisasi tanpa membedakan diri bahwa ia pejabat.

"Pak Sopacua memang orang baik, bersosialisasi terus, tanpa membedakan dia itu pejabat dan orang sini orang biasa," sebut ketua RT setempat, Noviana, saat ditemui di rumah duka.

"Sudah lama dia tinggal disini. Beliau sama warga itu dekat ya, jadi tidak ada batasan. Sudah sejak 1980-an ya. Sama almarhum istrinya dia tinggal di sini," imbuhnya.

Max Sopacua dimakamkan di pemakaman umum Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. detikcom memantau langsung proses pemakaman Max Sopacua. Mantan penyiar TVRI itu dimakamkan di sebelah makam istrinya, Tuti Irwatie.

Sebelum meninggal, Max Sopacua sempat meminta maaf kepada keluarga dan teman-temannya. Permintaan maaf itu menjadi kalimat terakhir yang terekam di ingatan Ferro Sopacua.

"Yang pasti ayah saya meminta maaf kepada semua pihak. Itu sempat dikatakan ketika ayah saya sempat masih bisa komunikasi dan meminta maaf kepada seluruh, kepada kami sekeluarga, dan tentunya kepada temannya yang tidak bisa beliau sebutkan satu-satu," ungkap Ferro di rumah duka.

"Jadi untuk semua orang, beliau menyampaikan itu. Kalimat terakhirnya yang terekam di pikiran saya itu, permohonan maaf," Ferro menambahkan.

Partai Demokrat turut berdukacita. Simak di halaman berikutnya.

Ucapan belasungkawa dari Partai Demokrat disampaikan langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum. Putri almarhumlah yang memberikan informasi kepada AHY bahwa Max Sopacua tutup usia.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut belasungkawa atas wafatnya Bapak Max Sopacua," ucap AHY kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).

Pemakaman Max SopacuaPemakaman Max Sopacua (M. Sholihin/detikcom)

AHY juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat mendoakan Max Sopacua. AHY juga mendoakan keluarga pria kelahiran Ambon, 2 Maret 1946, itu diberi ketabahan.

"Hari ini saya mendapat kabar duka tersebut dari putri almarhum. Saya mengajak keluarga besar Partai Demokrat untuk kirim doa, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," pinta AHY.

"Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," imbuhnya.

Partai Demokrat tentu tidak lupa akan jasa Max Sopacua. Partai berlambang mirip logo Mercy itu membantu dengan menyediakan ambulans untuk membawa jenazah politikus 3 anak itu ke rumah duka hingga ke pemakaman.

Rekam jejak Max Sopacua ada di halaman berikutnya.

Max Sopacua mulai menghiasi layar televisi Tanah Air saat menjadi penyiar TVRI pada 1985-2002. Selanjutnya, Max Sopacua memilih fokus sebagai penyiar di bidang olahraga.

Almarhum pernah menjadi produser program olahraga. Dia merupakan produser Olimpiade Soul 1988, produser Piala Dunia di USA pada 1994, dan produser Piala Dunia di Prancis pada 1998.

Partai Demokrat bisa dibilang menjadi satu-satunya pelabuhan politik Max Sopacua. Selepas menjadi penyiar, pada 2004 Max Sopacua bergabung ke Partai Demokrat dan berhasil terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat periode 2009-2014.

Sayangnya, pada 2014, dia tak lagi terpilih sebagai anggota Dewan. Meski tak lagi menjabat anggota Dewan, Max Sopacua mendapat posisi sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat periode 2015-2020.

Max Sopacua sempat keluar dari Partai Demokrat dan bergabung dengan Partai Emas pimpinan Hasnaeni. Namun, pada 2021, Max Sopacua keluar dari partai tersebut.

Setelah keluar, Max Sopacua bergabung dan ikut mempersiapkan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Meski begitu, jasa Max Sopacua bagi Partai Demokrat tak akan lekang oleh waktu.

Halaman 2 dari 3
(zak/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads