Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyoroti penangkapan anggota Komisi Fatwa MUI, Ahmad Zain An Najah, karena diduga terlibat jaringan terorisme. Ace meminta MUI lebih selektif dalam merekrut pengurus.
"Jika terbukti pengurus MUI memiliki keterkaitan dengan tindakan terorisme, MUI seharusnya lebih hati-hati dan selektif dalam merekrut pengurusnya. MUI itu organisasi berhimpunnya para ulama dan cendekiawan yang seharusnya sudah tidak diragukan lagi komitmennya terhadap Pancasila & NKRI," kata Ace kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Soal penangkapan Zain An Najah, Ace meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ace mengingatkan tindakan terorisme bertentangan dengan prinsip-prinsip jati diri Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan terorisme itu bertentangan dengan prinsip-prinsip wasathiyatul Islam, moderasi Islam, sebagaimana nilai-nilai yang diajarkan MUI. Ekstremisme itu berlawanan dengan sikap beragama yang moderat," imbuhnya.
"Jadi, kalau ada pengurus MUI terbukti terlibat dengan gerakan terorisme, sudah tidak sesuai dengan ajaran Islam yang disosialisasikannya selama ini," imbuhnya.
Lebih jauh Ace kemudian berbicara perihal eksistensi Densus 88 Antiteror Polri. Pimpinan Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar itu menilai Densus 88 masih dibutuhkan.
"Densus 88 masih diperlukan untuk mendeteksi dan menindak tindak terorisme yang memang secara faktual masih ada di Indonesia," terang Ace.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Densus 88 Tangkap Ketum Partai Dakwah Farid Okbah & Zain An Najah!