Polisi Usut Pengeroyokan FBR dan Pembakaran Posko Pemuda Pancasila

Polisi Usut Pengeroyokan FBR dan Pembakaran Posko Pemuda Pancasila

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 10:50 WIB
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo (Afzal Nur Iman/detikcom)
Jakarta -

Aksi pengeroyokan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dan pembakaran posko milik Pemuda Pancasila (PP) di Kembangan, Jakarta Barat, masih diselidiki polisi. Polres Metro Jakarta Barat akan mengusut tuntas dua kejadian tersebut.

"Akan kita usut tuntas," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibobo kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).

Ady mengatakan peristiwa tersebut adalah sebuah bentuk pidana. Polisi sudah tentu akan mengusut tuntas kejadian yang menewaskan anggota FBR dan mengakibatkan anggota Pemuda Pancasila terluka itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkara pidana sudah jelas unsurnya, sudah terpenuhi.

Lebih lanjut, Ady mengatakan, pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli malam di wilayah Jakarta Barat. Hal ini bertujuan mencegah peristiwa serupa terulang.

ADVERTISEMENT

"Yang pasti konsep prevention crime (pencegahan) akan kita tingkatkan dan optimalkan sebagai konsep yang lebih mengedepankan pencegahan agar masyarakat tidak menjadi korban atau pelaku kejahatan. Patroli di lokasi dan jam rawan," kata Ady.

Ady juga menyampaikan pihaknya telah membentuk tim untuk mengusut dua kejadian ini. Polisi akan mengejar pelaku utama terkait dua insiden ini.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya, Polres Jakarta Barat membantah adanya bentrokan terkait insiden pengeroyokan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dan terbakarnya posko Pemuda Pancasila (PP) di Kembangan, Jakarta Barat. Polisi kini mencari aktor di balik dua kejadian itu.

"Kita sedang bergerak mencari pelaku utama, setelah dapat aktor utama akan jelas permasalahannya. Apakah ada permasalahan pribadi atau apa," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dihubungi detikcom, Selasa (16/11/2021).

Ady membantah anggapan bahwa dua insiden yang dialami FBR dan Pemuda Pancasila ini adalah bentrokan ormas. Ady mengatakan dua peristiwa tersebut murni tindakan individu dan tidak terkait dengan ormas FBR serta Pemuda Pancasila.

"Tidak ada bentrok. Tapi statement saya, itu bukan organisasi. Bahwa itu kejadian pidana seperti biasa, tapi bukan konteks FBR vs PP karena tidak ada atribut yang mereka gunakan," kata Ady.

"Karena kita tanya kepada kedua belah pihak tidak ada kontak ormas. Jadi person per person, bukan organisasi, tapi individu," lanjutnya.

Soal perusakan terhadap posko yang menjadi simbol ormas, menurut Ady, hal itu hanyalah dampak keributan antar-individu.

"Bisa jadi itu dampak, tapi case sebenarnya kita nggak melihat itu antarormas, tapi antarindividu. Kalau terkait itu (ada perusakan posko ormas), itu adalah dampak tambahan yang kebetulan," katanya.

Ihwal penyebab terjadinya pengeroyokan anggota ormas ini, Ady mengatakan pihaknya masih mendalaminya. Namun ia kembali menekankan bahwa kejadian tersebut bukan bentrokan antarormas.

Halaman 3 dari 2
(rak/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads