Ulah Pria di Jaksel Hampir Diamuk Massa Sebab Cabuli Belasan Bocah

Ulah Pria di Jaksel Hampir Diamuk Massa Sebab Cabuli Belasan Bocah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 07:30 WIB
Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Seorang pria inisial F (27), nyaris menjadi bulan-bulanan massa di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pria tersebut diduga telah mencabuli belasan anak di bawah umur.

Informasi pencabulan ini membuat warga menggerebek rumah F pada Senin (15/11) malam. Warga geram karena mendengar kabar F telah mencabuli bocah anak tetangga.

Massa ramai mendatangi rumah F, sehingga polisi mengamankannya. F kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul, itu pelakunya sudah diamankan di Polres. Semalam kita amankan karena mau diiniin (dikeroyok) sama massa, jadi kita langsung amankan ke Polres," ujar Kapolsek Lenteng Agung Kompol Endang Sukmawijaya saat dihubungi wartawan, Selasa (16/11).

Diduga Ada 14 Korban

Salah satu orang tua korban berinisial A mengatakan korban diperkirakan berjumlah 14 orang. Selain anaknya, dua orang keponakannya diduga dicabuli oleh pelaku.

ADVERTISEMENT

"Itu total kurang-lebih ada 14 anak, itu masih di bawah umur semua," kata A ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (16/11).

Menurut A, pelaku telah melakukan tindakan asusila. Ia menduga pelaku memiliki seks menyimpang.

"Itu setelah kejadian ternyata ada yang melebihi batas wajar sampai ditunjukin kemaluannya. Sampai harus... ya udah menyimpang lah perlakuan seksnya dia dari si tersangka ini," jelasnya.

A mengaku geram setelah mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan pelaku. Pencabulan pelaku terungkap setelah orang tua korban lain melapor ke RT.


Simak di halaman selanjutnya, awal mula kasus terbongkar

Lihat juga Video: Bejat! Perantau Asal Jakarta Cabuli Anak di Bawah Umur di Pinrang

[Gambas:Video 20detik]



Awal Mula Terbongkar Pencabulan


Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban menceritakan perbuatan F kepada orang tuanya.

"Itu kejadian yang dilakukannya ini udah lama, cuma baru terungkap semalam setelah dari anak tetangga nih korban melapor ke temannya dan dari ibunya lapor ke RT setempat," kata orang tua salah satu korban berinisial A di Jakarta Selatan, Selasa (16/11).

Orang tua korban tersebut kemudian mengadu kepada ketua RT setempat. Kabar tersebut kemudian beredar cepat, sehingga warga mendatangi rumah pelaku.

"Lalu ramai warga di sini mungkin ya, sempat ramai, karena warga di sini sempat merasa kesal dengan kejadian ini," sambungnya.

Anak dari A dan juga dua keponakannya diduga dicabuli pelaku. Dari informasi warga, A menyebut korban dari pelaku berjumlah 14 orang.

"Itu bersamaan dengan keponakan saya waktu mau top up untuk permainan game online. Anak saya lari, ternyata nggak cuma anak saya aja yang jadi korban, keponakan saya dua dan banyak tetangga tetangga di sini yang jadi korban," jelas A.

"Itu total kurang lebih ada 14 anak, itu masih di bawah umur semua," sambungnya.


Simak di halaman selanjutnya, modus iming-iming top up game


Modus Iming-iming Top Up Online Game

Pelaku inisial F mengiming-imingi korban dengan top up online game. Pelaku juga diketahui menjual top up game online.

"Itu anak-anak itu beli top up, karena dia menjual top up itu diajak ke rumahnya. Diming-imingi dengan seperti ditambahinlah top up-nya," kata orang tua salah satu korban berinisial A, di Jakarta Selatan, Selasa (16/11).

Pelaku, kata A, kemudian berpura-pura menanyakan apakah korban sudah disunat. Pelaku kemudian melakukan pencabulan kepada korban.

A mengatakan tindakan asusila yang dilakukan F kepada anaknya sudah terjadi dua kali. Selain anaknya, dua orang keponakannya juga diduga dicabuli oleh pelaku.

"Nggak cerita sih. Pas kejadian ini dia baru kebuka ke istri saya 'diapain?' 'udah dua kali'," jelas A.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads