Seorang pria berinisial F (27) diduga telah mencabuli 14 anak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban menceritakan perbuatan F kepada orang tuanya.
"Itu kejadian yang dilakukannya ini udah lama, cuma baru terungkap semalam setelah dari anak tetangga nih korban melapor ke temannya dan dari ibunya lapor ke RT setempat," kata orang tua salah satu korban berinisial A di Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Orang tua korban tersebut kemudian mengadu kepada ketua RT setempat. Kabar tersebut kemudian beredar cepat, sehingga warga mendatangi rumah pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu ramai warga di sini mungkin ya, sempat ramai, karena warga di sini sempat merasa kesal dengan kejadian ini," sambungnya.
Anak dari A dan juga dua keponakannya diduga dicabuli pelaku. Dari informasi warga, A menyebut korban dari pelaku berjumlah 14 orang.
"Itu bersamaan dengan keponakan saya waktu mau top up untuk permainan game online. Anak saya lari, ternyata nggak cuma anak saya aja yang jadi korban, keponakan saya dua dan banyak tetangga tetangga disini yg jadi korban," jelas A.
"Itu total kurang lebih ada 14 anak, itu masih di bawah umur semua," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Saksikan juga 'Bejat! Perantau Asal Jakarta Cabuli Anak di Bawah Umur di Pinrang':
Imingi Korban Top Up Game Online
A mengatakan pelaku mencabuli korban dengan iming-iming top up game online. Pelaku juga diketahui menjual pulsa dan top up online game.
"Itu anak-anak itu beli top up, karena dia menjual top up itu diajak ke rumahnya. Diming-imingi dengan seperti ditambahinlah top up-nya," kata A.
Pelaku, kata A, kemudian berpura-pura menanyakan apakah korban sudah disunat. Pelaku kemudian melakukan pencabulan kepada korban.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya membenarkan adanya kejadian tersebut. Pelaku diamankan polisi pada Senin (15/11) malam.
"Iya betul, itu pelakunya sudah diamankan di Polres. Semalam kita amankan karena mau diiniin (dikeroyok-red) sama massa, jadi kita langsung amankan ke Polres," ujar Kompol Endang saat dihubungi wartawan, Selasa (16/11).
Endang mengaku belum mendapatkan informasi lebih detail terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku. Ia juga tidak mengetahui berapa jumlah korban pencabulan pelaku.