Pengacara Dosen Unri Ungkit Mahasiswi Diduga Diciumi Punya Akun MiChat

Pengacara Dosen Unri Ungkit Mahasiswi Diduga Diciumi Punya Akun MiChat

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 16 Nov 2021 17:54 WIB
Dugaan pelecehan seksual menimpa mahasiswi di Universitas Riau (Unri) angkatan 2018. Dugaan pelecehan seksual itu viral dan beredar di WhatsAap Grup (WAG). (Screenshot video viral)
Dugaan pelecehan seksual menimpa mahasiswi di Universitas Riau (Unri) angkatan 2018. Dugaan pelecehan seksual itu viral dan beredar di grup WhatsApp. (Screenshot video viral)
Pekanbaru -

Pengacara Dekan FISIP Universitas Riau (Unri) Syafri Harto mengklaim telah menyerahkan bukti-bukti membantah kasus dugaan pelecehan terhadap mahasiswi. Pengacara menyebut bukti itu berupa percakapan mahasiswi tersebut dengan Syafri.

"Kita telah menyampaikan bukti-bukti baru ke Polda Riau. Pertama bukti chatting dari LM kepada Pak Syafri Harto untuk melihat niat pihak ingin bertemu itu siapa," kata pengacara Syafri, Dody Fernando, di Pekanbaru, Selasa (16/11/2021).

Dia juga menyebut ada akun MiChat diduga milik mahasiswi tersebut. Menurutnya, akun MiChat itu terhubung dengan nomor mahasiswi yang menjadi pelapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dihubungkan kontak nomor LM, itu akan terhubung di MiChat atas nama Reni Astuti. Kami temukan bukti SMS dengan seseorang, bukti itu sudah kita serahkan ke penyidik Polda," ucapnya.

"Foto profil ini bisa dibuka oleh kawan-kawan, foto tidak pantas. Dari foto memang bukan dia (korban). Tentang ini apa maksudnya, kami juga sudah uraikan di laporan ke Polda Riau," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dody berharap ada kepastian hukum dalam kasus dugaan pelecehan dengan terlapor Syafri. Dia juga meminta pelapor diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan seperti kliennya.

"Semua ini untuk mendalami apa yang disampaikan LM. Soal pemeriksaan pakai lie detector, kami minta pelapor diperiksa juga. Benar tidak dia trauma, kaget, dan sebagainya," kata Dody.

Dia juga meminta polisi buka-bukaan soal chatting LM dan Syafri. Dia menuding ada upaya pembunuhan karakter di kasus ini.

"Besok pagi kami akan surati Polda Riau membuka catatan telepon LM dan Pak Syafri. Kenapa? Supaya terang benderang bukti-bukti yang kami sampaikan ini," kata Dody.

"Ini jelas pembunuhan karakter Pak Syafri Harto. Kenapa? Karena setelah kejadian itu ada 7-8 hari baru dilaporkan. Ini di-framing dulu, heboh, baru melapor," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan video 'Dugaan Pelecehan Dekan Terhadap Mahasiswi Unri yang Bikin Geger!':

[Gambas:Video 20detik]



Dia mengatakan korban melapor karena ada ancaman dari Syafri akan menuntut Rp 10 miliar. Dia juga menyoroti mengapa mahasiswi itu melapor ke polisi setelah Syafri Harto membantah tudingan dugaan pelecehan itu.

"Dia melapor itu karena Pak Syafri akan menuntut. Keluar statement dituntut, baru melapor ke Polresta," kata Dody.

Sebelumnya, sebuah video pengakuan seorang mahasiswi soal pelecehan seksual di kampus Unri viral. Mahasiswi itu mengaku menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Dekan FISIP Unri Syafri Harto.

Wanita dengan wajah yang disamarkan itu mengaku mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2018 yang sedang menjalani bimbingan skripsi. Dia mengaku mengalami pelecehan pada akhir Oktober lalu di lingkungan kampus.

Mahasiswi itu mengaku dicium Syafri saat bimbingan. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi. Syafri telah membantah tudungan tersebut. Dia kemudian melaporkan balik mahasiswi tersebut ke Polda Riau.

Syafri melapor karena merasa nama baiknya dicemarkan. Dia juga mengancam akan menuntut Rp 10 miliar ke mahasiswi itu.

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan. Penyidikan itu dimulai setelah polisi melakukan prarekonstruksi di gedung Dekanat FISIP Unri, Jalan HR Soebrantas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads