Wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), masih dilanda banjir. Data terakhir dari BNPB, tinggi air masih sekitar 100-300 cm.
Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kondisi tersebut didasarkan pada pantauan BPBD Sintang pada Senin (15/11) pukul 16.30 WIB.
"Wilayah ini berstatus tanggap darurat banjir hingga esok hari (16/11)," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD Sintang menginformasikan tinggi muka air berangsur surut hingga 50 cm di beberapa lokasi. Sedangkan pantauan cuaca pada sore tadi, BPBD menyampaikan cuaca mendung.
Dua dari tiga wilayah di Sintang yang paling terdampak ialah Kecamatan Kayan Hilir dan Sintang. Sejumlah wilayah di Sintang masih diprediksi akan terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang.
"Menyikapi potensi hujan, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau selalu waspada dan siap siaga, khususnya menghadapi bahaya banjir susulan," ucapnya.
BNPB mengimbau warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di saat darurat, seperti saat proses evakuasi maupun di pos pengungsian.
Dia mengatakan BPBD Kabupaten Sintang terus melayani warga terdampak, khususnya di pos pengungsian. Pos pengungsian didukung oleh pos lapangan yang tersebar di lima titik.
Kendali penanganan darurat berada di bawah pos komando (posko) yang berada di kantor BPBD Kabupaten Sintang. Untuk mendukung pelayanan makan dan minum para penyintas, posko mengoperasikan 36 dapur umum di 12 kecamatan yang terdampak banjir.
Simak data terkini banjir di Sintang selengkapnya pada halaman selanjutnya.
Saksikan video 'Jokowi Sebut Banjir Sintang Akibat Kerusakan Daerah Tangkapan Hujan':