Wilayah RW 004, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, menjadi wilayah langganan banjir. Namun warga setempat menyatakan sudah kebal dengan banjir yang kerap melanda jika hujan turun itu.
Terakhir, pada Sabtu (13/11/2021) sore, sebanyak dua RT, yaitu RT 011 dan RT 012, terendam banjir akibat hujan deras. Tinggi air mencapai 50 cm.
"Kemarin sore itu banjir paling tinggi 60-80 cm," kata Ketua RT 011 RW 04, Kelurahan Bangka, Tukul Mawardi, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (14/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tukul mengatakan 93 persen dari warganya selalu terdampak banjir jika hujan tiba. Dia menyebut total ada 513 kartu keluarga (KK) di wilayahnya.
"Di sini 93 persen dari wilayah. Sementara KK yang ada secara keseluruhan itu hampir 513 KK. Di sini memang terpadat se-Mampang Prapatan," ujarnya.
Meski begitu, menurut Tukul, warga yang terdampak itu enggan mengungsi. Dia menyebut warga setempat sudah kebal terhadap banjir.
"Iya, warga kami kalau bahasanya kebal itu ya sudah kebal. Jadi banjir 1 meter pun warga nggak akan meninggalkan tempat tinggalnya," ujar Tukul.
"Kalau udah bener-bener fatal, udah sekitar 130 cm, itu warga angkat kaki dari rumahnya menuju titik pengungsian," sambung dia.
Hal yang sama diungkapkan Ketua RT 012 RW 04 Kelurahan Bangka, Ahmad Yani. Dia mengatakan seluruh warganya sebanyak 112 keluarga terdampak banjir. Menurutnya, ketinggian banjir mencapai 40-80 cm.
"Di RT 012 sendiri banjirnya lumayan tinggi sekitar 40-80 cm. Hujan diperkirakan dari jam 3-an sore," ujar Ahmad saat ditemui detikcom di kediamannya, Minggu (14/11).
"Kalau jumlah KK kan ada 112, ya, 83 rumah. Itu semuanya kena. 100 persen," lanjutnya.
Ahmad mengatakan warganya juga enggan mengungsi jika banjir datang. Dia menyebut mereka akan mengungsi apabila ketinggian banjir mencapai 1,5 meter lebih.
"Kalau banjir sekitar 40-80 cm itu belum pada mengungsi karena sudah terbiasa dan sudah ada persiapan-persiapan, ya," kata dia.
"Mengungsi itu kalau sudah 2 meter-an. Kalau 1,5 meter juga ada yang mengungsi," sambungnya.
Ahmad berharap ada program relokasi untuk warga di wilayahnya. Sebab, menurutnya, wilayah itu merupakan dataran yang relatif rendah sehingga cepat banjir apabila diguyur hujan.
"Karena di sini itu dataran rendah jadi setiap hujan deras itu kena banjir. Sejam-dua jam hujan deras itu bisa 40 cm. Kalau dari warga penginnya ya pindah, direlokasi. Karena di sini wilayahnya daerah rendah. Sudah susah di sini," ujarnya.
Simak juga 'Sempat Terendam 80 cm, Banjir Kemang Timur Kini Mulai Surut':
(eva/eva)