Tangki 36 T-102 di kilang Pertamina Cilacap terbakar kemarin malam saat hujan disertai petir. Salah seorang warga yang tinggal di sekitar kilang bercerita peristiwa kebakaran tangki sebelumnya juga terjadi saat hujan disertai petir.
"Kalau kejadian tahunnya tidak ingat, tapi sering. Dulu yang di Bravo meledak juga, gara-gara petir juga. Jam-jamnya juga sama, waktu hujan juga dan ada petir," kata warga sekitar, Triono, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (14/11/2021).
Triono mengaku tidak khawatir saat tangki 36T102 terbakar. Menurutnya, warga yang panik adalah mereka yang rumahnya dekat dengan tangki yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau khawatir kayaknya sudah tidak, jadi sudah seperti biasa, kegiatan normal aja. Mungkin yang dekat, yang dari RW 3 itu ngungsi, kalau sini tidak. Saya sendiri tidak ngungsi. Jadi sudah biasa karena sering, sama kejadian awal tahun dan sekarang baru berapa bulan sudah meledak lagi," ujarnya.
Sejumlah warga Kelurahan Lomanis yang rumahnya dekat dengan tangki yang terbakar memang sempat mengungsi. Namun kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sudah (pengungsi sudah kembali), hanya sebagian saja yang tinggal di rumah saudaranya, tapi di luar Lomanis. Mereka mulai mengungsi sejak pukul 20.00 WIB, sejak api besar dan suasana sekitar panas, mereka panik," ungkap salah seorang staf Kelurahan Lomanis, Basiran, kepada wartawan, Minggu (14/11).
"Ketika sudah aman mereka kembali ke rumahnya masing masing. Di sini jaraknya 300 meter (dari kilang), yang paling dekat sekitar 100 meter," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.