PKB Beri Peringatan: Kualat Kalau Ada yang Ganggu Muktamar NU!

PKB Beri Peringatan: Kualat Kalau Ada yang Ganggu Muktamar NU!

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 13 Nov 2021 07:11 WIB
Jazilul: Santri Sejak Dulu Jiwa dan Raganya Diperlukan Masyarakat!
Jazilul Fawaid (Foto: Dok. MPR RI)
Jakarta -

Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai permintaan Ketua Umum PBNU Said Aqil agar Presiden Jokowi netral di Muktamar NU sebagai hal yang biasa. Jazilul mengatakan hal itu sebagai bentuk komunikasi.

"Biasa saja, cuma soal komunikasi dan silaturrahim saja," kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

Jazilul meyakini semua pihak termasuk pemerintahan akan mendukung. Dia mewanti-wanti jika ada pihak yang mengganggu NU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami yakin semua pihak, termasuk pemerintah akan ikut mendukung muktamar NU yang netral dan bermutu. Bisa Kualat kalau ada yang ganggu NU, hati-hati," ucapnya.

"Selama ini kegiatan NU selalu sinergi dan support pada setiap kebijakan pemerintah/negara yang memberikan manfaat bagi masyarakat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jazilul mengatakan pihaknya akan mendukung penuh muktamar NU. Dia berharap muktamar NU akan berjalan lancar.

"Kami akan mendukung suksesnya muktamar NU yang penuh hikmat, bermartabat dan bermutu selaras dengan visi keulamaan," ujarnya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar muktamar pada Desember mendatang. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahannya bersikap netral dalam Muktamar NU itu.

"Harapan saya Pak Jokowi sebagai kepala negara ya dalam hal muktamar ini netral," kata Said Aqil dalam kunjungan silaturahmi PBNU dengan Transmedia, di Kantor Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).

Said Aqil menyebut NU memiliki gaya sendiri dalam melakukan muktamar. Said Aqil ingin ketua umum yang dipilih merupakan pilihan NU sendiri.

"Biarkan NU punya gaya sendiri, punya hasil pemilihannya sendiri," ujarnya.

Sekali lagi, Said Aqil meminta agar pemerintah tidak ikut campur dalam Muktamar NU itu. Dia menyebut jika pemerintah ikut campur, maka berpotensi akan merusak Muktamar NU.

Lihat juga video 'Pernyataan Yaqut 'Kemenag Hadiah Negara untuk NU' yang Dikritik Anwar Abbas':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads