Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) netral di Muktamar NU. PDIP menyebut pemerintah tak akan mengintervensi Muktamar NU di Lampung.
"Bagi Pak Jokowi, juga bagi Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh keluarga besar PDIP, sangat memahami peran penting NU di dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa. Demikian pula NU berperan sangat penting di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, UUD RI 1945, dan terus berjuang menjaga tegaknya NKRI," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).
Hasto menilai NU menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil'alamin juga sangat dihormati PDIP. Oleh sebab itu, Hasto mengatakan pemerintah tak akan mengintervensi dan berharap Muktamar NU mengedepankan musyawarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan memastikan bahwa pemerintah tidak akan melakukan intervensi dan bersikap netral dalam Muktamar NU," ujar Hasto.
"Meskipun demikian, karena peran NU yang begitu besar tersebut, PDI Perjuangan berharap agar tradisi musyawarah benar-benar dikedepankan. Itulah indahnya demokrasi Pancasila yang berakar pada kultur bangsa. PDI Perjuangan percaya bahwa NU dengan sejarahnya yang sangat panjang akan terus menjaga khittoh, seluruh semangat kelahiran NU," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.