Pemkab Merangi Tak Ada Anggaran Perbaiki Jembatan Rusak Dilalui Pelajar

Ferdi Almunanda - detikNews
Kamis, 11 Nov 2021 16:10 WIB
Jambi -

Jembatan gantung di Desa Aur Duri, Kecamatan Nalo Tantan, Merangin, Jambi, rusak parah sejak lima bulan terakhir. Para pelajar di desa itu tetap menggunakan jembatan untuk menyeberang lantaran satu-satunya akses terdekat ke sekolah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Jambi, melalui Dinas PUPR menyebut jika tahun ini perbaikan jembatan rusak itu belum dapat diperbaiki lantaran tidak memiliki anggaran lagi.

"Untuk tahun 2021 ini, kami rasa jembatan itu belum dapat diperbaiki, pertama lantaran persoalan anggaran yang sudah tidak ada. Namun ini akan menjadi pembahasan oleh kami Pemkab Merangin Jambi, insyaallah di akhir November 2021 ini pembahasan itu sudah harus clear," kata Kabid Bina Marga PUPR Merangin, Yadi Novianto, kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

Meski tahun ini jembatan gantung yang rusak itu belum dapat diperbaiki, Pemkab Merangin akan berupaya memperbaiki jembatan tersebut sebagai skala prioritas pada 2022.

"Ini telah jadi skala prioritas dalam perbaikan di tahun 2022 nanti, mesti kami belum dapat menyebutkan kapan tepatnya perbaikannya, yang jelas sudah jadi skala prioritas kami dalam perbaikan, mengingat anak-anak pelajar di sana masih menjadikan akses jembatan itu ke sekolah. Di pembahasan nanti, kita akan tahu apakah ini akan dianggarkan oleh anggaran daerah atau menggunakan anggaran APBN, yang jelas sudah jadi prioritas perbaikan," ujar Yadi.

Yadi juga menyampaikan sejauh ini pihak Dinas PUPR sudah turun ke lokasi meninjau kondisi jembatan yang rusak. Dinas PUPR akan memberikan papan pemberitahuan sementara agar warga ataupun pelajar untuk tidak melalui jembatan rusak itu karena dapat membahayakan nyawa.

"Kita terus terang merasa prihatin juga melihat kondisi jembatan rusak itu, apalagi melihat pelajar yang menggunakan jembatan itu untuk pergi ke sekolah. Meski jembatan itu adalah jalan satu-satunya lokasi terdekat bagi warga, tetapi kan masih ada jembatan lain yang bisa digunakan, walau jembatan itu cukup jauh bagi warga lalui. Tetapi itu juga sementara waktu karena lokasi jembatan yang satu ini sudah rusak," ujar Yadi.

Pemkab Merangin, kata Yadi, menyampaikan perminta maaf ke warga desa belum dapat memperbaiki jembatan itu di tahun ini karena terkendala biaya. Pemkab Merangin juga prihatin terhadap pelajar di desa itu yang tetap berjuang pergi ke sekolah melalui jembatan yang rusak.

"Terus terang kita tak bisa perbaiki secepat itu jika itu belum dibahas ataupun dianggarkan. Karena kita tidak bisa semudah itu main perbaiki saja, karena harus ada kejelasan dulu juga kan, karena itu sesuai prosedurnya, apalagi kalaupun mau diperbaiki tahun ini anggarannya juga tidak ada. Kita juga cukup merasa prihatin juga melihat anak pelajar di sana atas apa yang terjadi. Tapi kami pastikan jembatan ini tetap jadi skala prioritas bagi kami di tahun mendatang dalam perbaikan," sebut Yadi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rfs/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork