Corona AY 4.2 yang juga dikenal sebagai varian Delta Plus merupakan mutasi dari varian Delta. Sejauh ini, belum ditemukan kasus Corona AY.4.2 di Indonesia. Namun, varian baru ini sudah masuk di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan varian AY.4.2 sebagai 'variant of interest' atau varian yang menarik perhatian. Namun WHO menyebutkan bahwa varian AY.4.2 ini bukan 'varian of concern' atau varian yang menjadi kekhawatiran.
Lalu, apa itu Corona AY 4.2? Simak informasi yang sudah kami rangkum berikut ini.
Corona AY 4.2: Berasal dari Varian Delta
Dilansir dari The Star, varian AY.4 termasuk di antara 75 jenis turunan yang berasal dari varian Delta virus Corona. Varian AY.4.2 adalah kombinasi dari varian AY.4 Delta dan mutasi spike protein S:Y145H.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dikutip dari AP News, varian ini pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan Inggris pada bulan Agustus lalu. Saat ini para ilmuwan sedang memantau varian terkait delta yang dikenal dengan AY.4.2 ini untuk melihat apakah varian ini menyebar lebih mudah atau lebih mematikan daripada varian virus corona sebelumnya.
Pimpinan Teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove, mengungkapkan bahwa saat ini Badan Kesehatan Amerika Serikat sedang melacak 20 variasi varian delta. Salah satunya adalah varian AY.4.2 ini.
Corona AY 4.2: Sudah Tersebar di Beberapa Negara
Saat ini, varian Corona AY 4.2 sudah tersebar di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Data pelacakan menunjukkan lebih dari 32 ribu kasus virus Corona (COVID-19) varian AY.4.2 atau Delta Plus telah terdeteksi.
Menurut Outbreak.Info, varian AY.4.2 menyumbang antara 13-14 persen sampel virus Corona baru yang diurutkan di Inggris hingga 8 November. Angka itu berkembang sejak Juli lalu.
Namun, varian tersebut tidak tampak menyebar sama cepatnya di Amerika Serikat (AS), di mana menurut data yang sama, tercatat total 28 kasus varian tersebut di sedikitnya 11 negara bagian.
Kini Corona AY 4.2 sudah diketahui. Di Indonesia, virus corona varian baru ini belum terdeteksi. Pemerintah pun melakukan pencegahan. Informasinya dapat dilihat di halaman selanjutnya.
Simak video 'Langkah Pemerintah Cegah Varian AY.4.2 Masuk RI':
Corona AY 4.2: Pencegahannya di Indonesia
Saat ini, Indonesia mulai membuka pintu masuk Imigrasi dan perbatasan. Hal ini karena angka kasus COVID-19 di Indonesia sudah banyak berkurang. Namun Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto meminta jajaran kantor wilayah yang tempat pemeriksaan Imigrasinya dibuka sebagai pintu masuk kedatangan internasional untuk memperketat protokol kesehatan
"Persiapkan SOP dengan baik serta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai langkah antisipasi adanya varian baru COVID-19 A.Y.4.2 atau Delta Plus, khususnya bagi kantor wilayah yang memiliki tempat pemeriksaan Imigrasi yang dibuka sebagai gerbang internasional yang berbatasan dengan negara lain," kata Andap dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/11/2021).
Selain itu, Juru Bicara Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah memaksimalkan strategi yang sudah diterapkan sebelumnya, yaitu karantina perjalanan, 3M dan Vaksinasi. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah masuknya jenis Varian Covid baru di Indonesia.