Corona Malaysia: Varian Delta Plus Muncul, Ini 4 Faktanya

Corona Malaysia: Varian Delta Plus Muncul, Ini 4 Faktanya

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 15:12 WIB
A man wearing a face mask walks along an empty road in front of the Twin Towers during the first day of Full Movement Control Order (MCO) in Kuala Lumpur, Malaysia, Tuesday, June 1, 2021. Malls and most businesses in Malaysia shuttered Tuesday asΒ the countryΒ began its second near total coronavirus lockdown to tackle a worsening pandemic that has put its healthcare system on the verge of collapse. (AP Photo/Vincent Thian)
Kasus Corona Malaysia Muncul Varian Delta Plus, Ini 4 Fakta Terkini -- ilustrasi (Foto: AP/Vincent Thian)
Jakarta -

Kasus Corona Malaysia jadi sorotan usai dilaporkan muncul varian baru yang lebih ganas, yakni varian Delta AY.4.2 atau Delta Plus. Varian ini juga memicu peningkatan kasus di Inggris.

Malaysia saat ini juga masih mencatatkan kasus harian COVID-19 yang cukup tinggi, yaitu 5.403 kasus per Selasa (9/11) lalu. Kasus ini meningkat dibanding hari sebelumnya, yang berjumlah 4.543 kasus.

Lalu bagaimana fakta-fakta terkait Corona Malaysia yang kini memunculkan varian baru? detikcom merangkum informasinya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Varian Baru Corona di Malaysia

Seperti dilansir The Star, varian AY.4 termasuk di antara 75 jenis turunan yang berasal dari varian Delta virus Corona. Di antara turunan AY.4, ada varian AY.4.2, yang juga dikenal sebagai Delta Plus.

Pada 20 Oktober lalu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah menetapkan AY.4.2 sebagai varian yang sedang diselidiki (VUI).

ADVERTISEMENT

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terus mencermati subvarian AY.4.2 untuk menilai tingkat penularannya. Saat ini, varian tersebut telah ditemukan di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.

Temuan Varian Baru Corona Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan temuan dua kasus subvarian Delta AY.4.2 atau 'Delta Plus'. Kasus ini bermula dari dua siswa Malaysia yang baru kembali dari Inggris pada 2 Oktober lalu.

"Kedua warga Malaysia itu tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Oktober dan hasil RT-PCR pertama mereka negatif," kata Direktur Jenderal Kesehatan Der. Noor Hisham, dikutip dari Nst News.

"Namun, tes kedua mereka yang dilakukan pada 7 Oktober selama masa karantina kembali positif," sambungnya.

Vaksin Masih Efektif

Meskipun ada varian Delta Plus dalam perkembangan kasus Corona Malaysia, Dr Noor Hisham menegaskan vaksin yang ada masih efektif melawan virus tersebut.

"Vaksin yang digunakan saat ini masih efektif terhadap varian ini dan langkah-langkah seperti karantina, pengujian, dan sebagainya yang dilakukan dapat membantu mengurangi risiko penularan varian ini di Malaysia, terutama di gerbang-gerbang internasional negara," tutur Dr Noor Hisham.

"Kementerian Kesehatan akan terus memantau secara ketat untuk mendeteksi keberadaan subvarian Delta di masyarakat," sambungnya.

Informasi lainnya soal perkembangan kasus Corona Malaysia juga dapat dilihat di halaman selanjutnya.

Tonton Video: Langkah Pemerintah Cegah Varian AY.4.2 Masuk RI

[Gambas:Video 20detik]



Kasus Corona Malaysia Terkini

Malaysia melaporkan penambahan 5.403 kasus Corona. Angka ini naik dari sebelumnya, yaitu 4.543 kasus.

Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Malaysia telah mencapai 2.517.173, dengan jumlah kematian lebih dari 7.600.

Saat ini, terdapat 534 pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

"Dari 534 pasien, 263 membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas, termasuk 205 kasus yang dikonfirmasi dan 58 lainnya yang dicurigai, mungkin, atau sedang diselidiki," kata Dr Noor Hisham.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads