Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menyita ratusan kotak amal yang diduga dipakai kelompok teroris untuk menghimpun dana operasional. Kali ini ada 300 lebih kotak amal yang disita di Lampung.
Penyitaan ratusan kotak amal dari yayasan itu dilakukan setelah Densus 88 menangkap sejumlah tersangka teroris di Lampung.
"Penyitaan barang bukti berupa kotak amal yang selama ini mendanai terorisme dan dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri merupakan upaya pengembangan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Kamis (4/11/2021).
Lebih dari 300 kotak amal disita dari Yayasan Ishlul Umat Lampung yang berlokasi di Jalan Pekon Klaten, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Selain kotak amal, di lokasi tersebut juga disita dokumen-dokumen hingga spanduk yayasan tersebut.
Pengusutan jaringan teroris ini dilakukan Densus 88 bersama Polres Pringsewu.
Anwar Abbas Kritik Densus 88
Penindakan berupa penyitaan kotak amal dari yayasan penghimpun dana aksi terorisme menarik pro kontra. Pengamat sosial-ekonomi dan keagamaan, Anwar Abbas, menyoroti hal tersebut.
Anwar Abbas meminta Densus 88 juga ikut andil memberantas teroris KKB di Papua.
"Masalah radikalisme dan terorisme memang menjadi ancaman bagi masa depan bangsa dan negeri ini. Tetapi yang menjadi pertanyaan, kenapa Densus 88 ini hanya sibuk mencari kelompok-kelompok radikal saja? Sementara mereka (Densus 88) tidak terdengar beritanya terjun di Papua bagi mencari dan menangkap para pelaku yang memang sudah jelas-jelas bersenjata, bahkan sudah banyak membunuh para tentara dan warga masyarakat kita yang ada di sana," kata Anwar dalam keterangannya, Sabtu (6/11).
Anwar Abbas menegaskan potensi Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terbuka. Apalagi jika masalah KKB di Papua tidak tertangani dengan baik.
"Padahal kita semua tahu, kalau masalah ini tidak diseriusi dan tidak tertangani dengan baik oleh pemerintah pusat, maka tidak mustahil Papua bisa lepas dari NKRI yang sama-sama kita cintai ini," sebutnya.
Karena itu, Anwar Abbas berharap Densus 88 ikut andil dalam memberantas teroris KKB di Papua. Anwar Abbas diketahui juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Untuk itu, kita sangat mengharapkan agar Densus 88 lebih fokus ke masalah Papua, dan jangan terlalu sibuk mengambil kotak-kotak amal yang ada," ucapnya.
Simak pernyataan MUI dan Densus 88 terkait sorotan dari Anwar Abbas di halaman selanjutnya.
(jbr/idn)