Wilayah Jakarta Barat, tepatnya di Jalan H Briti B, Kembangan, Jakbar seringkali dilanda banjir sebulan bisa dua kali terkena banjir. Warga sekitar pun mengeluh dan meminta pemerintah segera membenahi Kali Pesanggrahan.
Salah satu warga yang sudah tinggal selama 15 tahun di sana, Sunarto (45) dia membenarkan jika lingkungan rumahnya seringkali terkena banjir. Bahkan, seringkali air tersebut masuk ke dalam rumahnya.
"Dulu kan 5 tahun sekali banjir, sekarang itu tiap tahun banjir. Bahkan setiap hujan pasti banjir. Masuk ini ke dalam rumah. Ini lumayan sering masuk rumah," kata Sunarto saat ditemui di rumahnya, Senin (8/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menyebut jika adanya bangunan apartemen dekat dengan tempat tinggalnya membuat lingkungan rumahnya jadi sering banjir. Ini dikarenakan resapan air di lingkungannya sangat berkurang.
"Udah sekitar 10 tahun (apartemen dibangun). Iya dulu sebelum ada apartemen mah ya jarang ya semenjak ada apartemen itu kan peresapan air berkurang," ungkap Sunarto.
Dia meminta kepada pemerintah agar dibuatkan tanggul dan pintu air agar mengurangi banjir di lokasi ini.
"Soalnya permukaan kali sama rumah warga itu sejajar. Jadi percuma ini nggak ada tanggul," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ahmad Yani (35), dia mengatakan jika sebelum ada apartemen di sekitar lingkungannya jarang sekali terjadi banjir. Dia menyebut, saat itu banjir hanya datang ketika hujan deras.
"Karena pembangunan kan, jadi airnya kesumbat, kalau dulu jarang waktu belum ada metro, apartemen itu," kata Ahmad.
"Kalau dulu kan emang nggak banjir saat nggak pembangunan di pinggir-pinggir apartemen," sambungnya.
![]() |
Ahmad mengatakan jika saat itu sudah ada janji dari pemerintah untuk memperbaiki kali Pesanggrahan. Namun hingga kini, kali tersebut belum diperbaiki.
"Berarti minta pemerintah cepat-cepat dandanin (perbaiki) kali. Ya bisa normal lagi seperti dulu," ungkap Ahmad.
![]() |
Selain itu, warga lainnya Ama (63) mengatakan dia sudah kehilangan banyak perabotan ketika dilanda banjir. Ini dikarenakan dia tidak sempat menyelamatkan barang-barang miliknya saat banjir tiba.
Ama juga hanya meminta kepada pemerintah agar Kali Srengseng cepat dirapihkan. Ini dikarenakan setiap kali diwacanakan akan ada perbaikan belum ada perubahan yang terjadi di Kali Srengseng.
"Ya nggak ada harapan apa-apa sih orang nggak ada perubahan. Ya pengennya kalau bisa ya itu kali dirapihin, ada tanggul. Pengennya saya gitu. Kalau gitu kan udah enak," ungkapnya.