Wamenlu RI: Pernyataan Inggris tentang Nol Deforestasi Menyesatkan!

Wamenlu RI: Pernyataan Inggris tentang Nol Deforestasi Menyesatkan!

Antara - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 10:07 WIB
Mahendra Siregar, wamenlu, wakil menteri luar negeri
Mahendra Siregar (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menyebut pernyataan Menteri Iklim dan Lingkungan Internasional Inggris Zac Goldsmith menyesatkan. Pernyataan Goldsmith yang dinilai Mahendra menyesatkan itu terkait nol deforestasi (zero deforestation) dan 'COP26 Forest Agreement'.

Dilansir dari Antara, Sabtu (6/11/2021), pernyataan Mahendra itu disampaikan pada Kamis (4/11) lalu.

Duduk perkaranya, pada momen COP26, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada agenda sampingan, yakni 'Leaders Meeting on Forrest and Land Use' atau 'Pertemuan Pemimpin soal Hutan dan Penggunaan Lahan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zac Goldsmith mengatakan telah terkumpul komitmen "lebih dari 100 negara, yang mewakili lebih dari 85 persen hutan dunia, untuk mengakhiri deforestasi pada 2030 (end deforestation by 2030)".

Pernyataan itu merupakan bagian dari dokumen berjudul "COP26 Forest Agreement" yang dia unggah di akun Twitter-nya pada 2 November lalu.

ADVERTISEMENT

Padahal, dalam deklarasi COP26 di Glasgow, yang ditandatangani para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, sama sekali tidak disebutkan pernyataan 'mengakhiri deforestasi pada 2030'.

Terang saja, sebenarnya yang disebut Goldsmith memang bukan COP26, tapi acara sampingan dari COP26, yakni Leaders Meeting on Forrest and Land Use. COP26 sendiri masih berlangsung dan belum menghasilkan kesimpulan. Namun Goldsmith menggunakan istilah COP26 untuk menyebut acara Leaders Meeting on Forrest and Land Use.

"Dalam deklarasi yang dihasilkan itu sama sekali tidak ada terminologi 'end deforestation by 2030 (mengakhiri deforestasi pada 2030)'," kata Wamenlu Mahendra Siregar, dilansir Antara.

"Dalam menyikapi pernyataan Goldsmith, kita harus mawas diri, jangan lengah, dan tidak boleh terpengaruh," lanjut Mahendra.

Dia menjelaskan Indonesia akan terus berfokus pada pengelolaan hutan seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan COP26 maupun dalam pertemuan para pemimpin dunia pada 2 November.

"Apalagi yang diungkapkan Presiden Jokowi tentang upaya dan pengelolaan hutan kita diapresiasi banyak negara karena memberikan hasil konkret," kata Mahendra.

Indonesia disebutnya telah mencapai kemajuan terbesar dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta deforestasi. Di sisi lain, negara-negara maju, seperti AS, Australia, dan Eropa, dilanda kebakaran hutan dan lahan yang terbesar belakangan ini.

Selanjutnya, Zac Goldsmith hapus cuitan:

Zac Goldsmith hapus cuitan

Sumber polemik ada pada cuitan Zac Goldsmith yang menyebut kesimpulan Leaders Meeting on Forrest and Land Use sebagai kesimpulan COP26, padahal dua agenda itu adalah acara yang berbeda.

Belakangan, Zac Goldsmith mengubah cuitannya. Cuitan yang menuai protes dari Mahendra Siregar itu sudah tidak ada di akun Twitter-nya, @ZacGoldsmith. Pada 4 November, dia mengunggah cuitan baru sebagai versi pembaruan dari cuitan lamanya itu.

Sebelumnya, judul dari unggahan yang dia tampilkan di Twitter adalah 'COP26 Forest Agreement'. Kini, di cuitan yang sudah diperbarui, Goldsmith mengganti judul itu dengan 'World Leaders Summit on Forest and Land Use'.

Kalimat 'to end deforestation by 2030 (menghentikan deforestasi pada 2030)' diganti menjadi 'to work collectively to halt and reverse forest loss and land degradation by 2030 (bekerja sama untuk menahan dan membalikkan hilangnya hutan dan degradasi lahan pada 2030)'.

Halaman 2 dari 2
(dnu/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads