4 Fakta Teroris Kepala SD Kumpulkan Jutaan Rupiah Lewat Kotak Amal

Round-Up

4 Fakta Teroris Kepala SD Kumpulkan Jutaan Rupiah Lewat Kotak Amal

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 21:05 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat jumpa pers di Mabes Polri
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Terduga teroris berinisial DRS (47), yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Lampung, menjabat kepala sekolah di sebuah sekolah dasar negeri (SDN) wilayah Pesawaran. DRS pernah menduduki sejumlah jabatan di Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

DRS masuk jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Dia juga mengumpulkan dana diduga untuk mendukung kegiatan terorisme.

"Jenis pekerjaan (DRS) PNS, sebagai kepala SDN Pesawaran. Mengetahui aliran dana LAZ BM ABA yang digunakan untuk menjalankan organisasi JI," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar terkait peranan besar DRS, Rabu (3/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DRS ditangkap pada Senin (1/11) sore di Pringsewu, Lampung. Berdekatan dengan penangkapan terduga teroris S di Lampung Selatan.

Berikut 4 fakta seputar DRS:

1. Kumpulkan Dana Modus Kotak Amal

ADVERTISEMENT

Besaran dana yang dikumpulkan tersangka kasus dugaan terorisme di Lampung lewat LAZ BM ABA adalah Rp 70 juta per bulan. Dana itu dikumpulkan dengan modus menyebar kotak amal.

"Setiap bulan rata-rata untuk BM ABA Lampung berhasil menghimpun dana sebesar 70 juta per bulan," ujar Aswin.

2. Sebar 2.000 Lebih Kotak Amal

DRS dan rekan-rekannya menyebarkan 2.000 kotak amal atas nama yayasan. Polisi mengatakan sebelumnya menyita 780 kotak amal serupa pasca-penangkapan terduga teroris lainnya di Jakarta.

"Ini merupakan salah satu kantor BM ABA Lampung, ditemukan sebanyak 780 buah kotak amal yang sengaja disembunyikan oleh JI pasca tertangkapnya salah satu Ketua BM ABA, Fatria Sanjaya, tahun lalu di Jakarta," katanya.

"Selain kotak amal, berhasil disita dokumen-dokumen organisasi dan dokumen keuangan yang diperoleh dari penyebaran kotak amal," sambung Aswin.

Aswin mengatakan para tersangka tidak hanya menyembunyikan kotak amal itu di kantor LAZ BM ABA. Kotak amal juga tersimpan di rumah pengurus yayasan.

"Selain di kantor BM ABA Bandar Lampung yang sekarang sedang digeledah, sebagian kotak amal disimpan juga di kantor BM ABA Pesawaran dan di beberapa rumah pengurus BM ABA lainnya," tuturnya.

Baca selengkapnya soal penggunaan dana kotak amal di halaman berikutnya.

3. Duduki Jabatan Penting di LAZ BM ABA

DRS bukan orang baru di LAZ BM ABA. Dia pernah menduduki sederet jabatan penting, khususnya di LAZ BM ABA Lampung.

Jabatan yang dimaksud antara lain Sekretaris LAZ BM ABA Lampung, Wakil Ketua LAZ BM ABA Lampung ketika terduga teroris berinsial S (61) menjabat sebagai Ketua LAZ BM ABA Lampung, Ketua LAZ BM ABA Lampung periode 2018, 2019, dan 2020.

4. Motif Pengumpulan Dana Kotak Amal

Aswin menyebut dana yang dihimpun dipergunakan oleh kelompok teroris JI untuk memberangkatkan kadernya ke negara konflik. Negara yang dimaksud semisal Afghanistan, Suriah, dan Irak.

Di sana, anggota JI berlatih kemampuan militer. Anggota tersebut juga ditugaskan menjalin silaturahmi dengan kelompok radikal setempat.

Halaman 3 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads