Komisi I DPR RI akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, Sabtu (6/11). Komisi I memilik alasan tersendiri mengapa melakukan uji kelayakan pada Sabtu.
Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, uji kelayakan Andika rencananya digelar pada Sabtu. Sementara itu, pada Senin (8/11) agar digelar rapat paripurna DPR terkait pengambilan keputusan Andika sebagai Panglima TNI.
"Kita akan mengadakan fit dan proper test itu hari Sabtu, hari Sabtu, dan besok (Jumat) itu sudah dimulai tahapan verifikasi administrasi seperti laporan pajak, LHKPN, CV, dan kelengkapan-kelengkapan lainnya, dan semuanya akan dijadwalkan untuk bisa paripurna hari Senin, jadi kalau misal bisa diparipurnakan siang mungkin bisa dari pemerintah ada pelantikannya di hari yang sama," kata Bobby kepada wartawan, di gedung DPR/MPR, Kamis (4/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby beralasan proses tersebut dipercepat lantaran Marsekal Hadi Tjahjanto sudah akan berumur 58 tahun pada Senin, 8 November 2021, dan menurut UU sudah harus ada pengganti Panglima TNI. Menurutnya, penjadwalan itu demi menghindari kekosongan jabatan Panglima TNI.
"Karena di hari itu walaupun secara administratif Bapak Panglima, Pak Panglima Hadi itu TMT pensiunnya tanggal 1 Desember, tetapi secara undang-undang kan pada hari itu beliau sudah berumur 58 tahun. Jadi dengan penjadwalan tadi diharapkan tidak ada transisi yang ada jabatan kosong," ucapnya.
Tak hanya itu, Jumat (5/11), Komisi I masih perlu memverifikasi surat administrasi penugasan dari Bamus DPR untuk menyelenggarakan uji kelayakan Andika. Selain itu, Komisi I memverifikasi dokumen yang diajukan Jenderal Andika.
"Kita menunggu surat administrasi penugasan dari Bamus untuk Komisi I untuk melaksanakan fit and proper, kita masih tunggu sore ini lantas juga verifikasi dokumen. Oh iya fit and proper hari Jumat salah satunya itu kan verifikasi dokumen, rangkaiannya, setelah verifikasi dokumen masa kita jangan sampai ada yang terburu-buru," ujarnya.
"Jadi kan kita menunggu kiranya ada miss-miss sedikit, telat-telat sedikit, karena kan nanti kan kalau sudah dijadwalkan ada ternyata suratnya belum itu kan satu hari kan anggota menunggu jadi tidak ada kejelasan. Tapi kalau hari Sabtu itu dipastikan proses pertama penugasan dari Bamus itu sudah terima, lantas verifikasi dokumen itu sudah selesai semua," lanjut dia.
(maa/rfs)