KPK Mulai Usut Dugaan Korupsi Formula E di Jakarta

KPK Mulai Usut Dugaan Korupsi Formula E di Jakarta

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 13:40 WIB
Gedung baru KPK
Ilustrasi KPK (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

KPK mulai mengusut kasus dugaan korupsi Formula E DKI Jakarta. KPK pun telah meminta keterangan kepada beberapa pihak untuk mengumpulkan data perihal kasus ini.

"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (4/11/2021)

Ali menerangkan pengusutan kasus dugaan korupsi Formula E DKI Jakarta ini sebagai tindak lanjut laporan dari masyarakat. Ali menyebut pihaknya saat ini dalam tahap penyelidikan untuk pengumpulan keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta kepada KPK. Namun, karena masih proses awal pengumpulan bahan keterangan, maka materi penyelidikan tidak bisa kami sampaikan saat ini," ucapnya.

Lebih lanjut Ali meminta publik terus mengawal kinerja KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Kata Ali, masyarakat adalah pengawas dan pendukung kinerja KPK.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, KPK meminta para pengunjuk rasa yang mendesak Formula E diusut agar melaporkan ke saluran pengaduan masyarakat. Hal itu diharapkan KPK agar validitas informasi dapat segera ditindaklanjuti.

"KPK mendorong agar penyampaian aspirasi berupa pengaduan dugaan tindak pidana korupsi dapat dilakukan melalui saluran pengaduan masyarakat KPK. Hal ini penting agar kami bisa segera memeriksa validitas dan kelengkapan informasi awal yang diadukan," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (15/9).

Massa melakukan aksi pada Senin (13/9). Mereka menuntut KPK turun tangan. Terlebih ada hasil audit BPK terkait Formula E. Massa menilai gelaran Formula E ada potensi kerugian hingga Rp 1,3 triliun.

KPK menyebut membuka pintu aduan Whistleblower's System (KWS) melalui https://kws.kpk.go.id untuk melapor. Ali memastikan identitas pelapor dilindungi.

Tonton Video: Tak ada Anggaran Formula E di APBD Perubahan 2021, JakPro Wajib Cari Sponsor

[Gambas:Video 20detik]



Berpotensi Pemborosan Anggaran Rp 4,48 Triliun

PDIP DKI mengungkap ada potensi pemborosan anggaran hingga Rp 4,48 Triliun jika ajang Formula E tetap digelar pada 2022.

"Ada potensi pemborosan anggaran Rp 4,48 triliun, sebuah jumlah uang yang sangat besar Rp 4,48 triliun untuk sebuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas," kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan di DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/8).

Anggota Komisi B itu memerinci biaya tersebut meliputi commitment fee Rp 2,3 triliun, biaya pelaksanaan Rp 1,2 triliun, serta bank garansi Rp 890 miliar. Meskipun saat ini biaya bank garansi sudah dikembalikan, masih ada biaya lainnya yang dinilai merugikan keuangan daerah.

Diketahui, Pemprov DKI memastikan balap Formula E sudah dipastikan akan digelar di Jakarta pada 2022 mendatang. Dia menyebut tidak ada permasalahan lain selain lokasi sirkuit karena fasilitas di Jakarta sangat mendukung.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads