Letjen Dudung Abdurachman disebut-sebut berpeluang mengisi jabatan KSAD pasca Jenderal Andika Perkasa dicalonkan jadi Panglima TNI. Suara dukungan untuk Dudung datang dari sejumlah anggota DPR hingga pakar.
Dukungan untuk Letjen Dudung Abdurachman menjadi KSAD datang dari anggota Komisi I Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, anggota Komisi I Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha hingga anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
Dukungan bahwa Letjen Dudung Abdurachman berpeluang besar menjadi panglima TNI juga dikuatkan oleh Pakar Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi. Selain Dudung, Kasum TNI Eko Margiyono juga disebut punya peluang yang sama.
"Ya memang ada banyak perwira bintang tiga baik yang bertugas di lingkungan TNI AD maupun di luar ya. Tapi sebagian besar sudah cukup senior dan menjelang pensiun. Yang paling berpeluang saya kira adalah Pangkostrad Dudung Abdurrachman dan Kasum TNI Eko Margiyono," kata Khairul kepada wartawan, Rabu (3/11/2021) malam.
Lalu bagaimana sebenarnya sosok Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman ini? detikcom merangkum ulasannya berikut ini.
Letjen Dudung Abdurachman: Profil
Berikut profil Letjen Dudung Abdurachman yang didukung menjadi KSAD gantikan Jenderal Andika Perkasa:
- Tempat Tanggal Lahir : 19 November 1965
- Orang Tua: Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati.
- Riwayat Pendidikan:
- SD- SMP di Kota Bandung (1972-1982)
- Lulus SMA Negeri 9 Bandung Tahun 1985
- Akademi Militer Magelang Tahun 1988 - Istri: Rahma Dudung Abdurachman
Ayah Dudung adalah seorang PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi. Dia hidup dalam keluarga sederhana.
Sejak kecil, Dudung sudah berkeinginan menjadi tentara, terlebih dia hidup di lingkungan barak militer. Tahun 1981, ketika masih SMP kelas 2, ayahnya meninggal dunia sehingga Dudung harus mandiri dan membantu ibunya berjualan kue di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi di Bandung.
Saat membantu ibunya berjualan, dagangannya pernah ditendang oleh salah seorang tentara. Sejak itu tekadnya untuk menjadi perwira TNI kian bulat hingga berhasil menjabat sebagai Pangkostrad.
Letjen Dudung Abdurachman: Karir Militer
Impian Letjen Dudung Abdurachman untuk menjadi TNI diwujudkan dengan berhasil lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan infanteri. Ia pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas di Sumatera Selatan.
Dudung bahkan menjabat sebagai Komandam Kodim (Dandim) selama 2 kali. Setelah bertugas di Dandim Musi Rawas, dia ditugaskan sebagai Dandim 0418/Palembang.
Pada 2010, karier Dudung kian melejit dengan tugas sebagai Aspers Kasdam VII/Wirabuana. Kemudian dia diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya dan dipromosikan untuk jabatan Dandenma Mabes TNI.
Pada 2015-2016, Dudung memegang jabatan Wagub Akmil. Jenderal bintang tiga atau Letjen ini kemudian juga pernah menjadi staf khusus KSAD dan Waaster KSAD.
Jabatan Gubernur Akmil diamanahkan pada Dudung pada tahun 2018. Kemudian pada 27 Juli 2020, dia diangkat sebagai Pangdam Jaya menggantikan Letjen Eko Margiyono.
Kini Letjen Dudung Abdurachman menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Pengangkatan itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021. Dia menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang dipromosikan sebagai Kasum TNI.
Kini profil Letjen Dudung Abdurachman sudah diketahui. Bagaimana dengan peluangnya sebagai panglima TNI? ulasan lengkapnya dapat dilihat di halaman selanjutnya.
Simak Video: Besok, DPR Gelar Fit And Proper Test Jenderal Andika Perkasa
(izt/imk)