Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani Corona di momen libur Natal dan tahun baru. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menilai pemilihan Muhadjir tepat.
"Kalau dari sisi nomenklatur saya kira Pak Muhadjir sudah tepat ditunjuk tangani masalah penanganan COVID," kata Saleh saat dihubungi, Selasa (2/11/2021) malam.
Saleh menilai Muhadjir memang sehari-hari membawahi beberapa kementerian yang berkaitan dengan pandemi Corona. Karena itu, menurutnya, sudah sangat tepat jika Jokowi menunjuk Muhadjir.
"Karena Pak Muhadjir koordinator Kementerian PMK, itu di bawahnya ada beberapa kementerian yang langsung di bawah kementerian beliau, Kemenkes, Kemensos, dan Kemendikbud, dan Kementerian Dalam Negeri, termasuk beberapa lembaga lain seperti BNPB, saya kira sangat tepat kewenangan dan juga tugas untuk penangan COVID di masa Natal dan tahun baru," ucapnya.
Tak hanya itu, Saleh menilai Jokowi terlalu sering memberikan tugas ke Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, saat ini waktunya Luhut diganti untuk menangani hal lain sesuai kewenangannya.
"Saya melihat bahwa Pak Luhut sudah beberapa kali dikasih tugas oleh Presiden, dan saya kira sudah masanya diganti untuk kewenangan yang lain, Pak Luhut lebih tepat mengurusi masalah pemulihan ekonomi nasional bersama Pak Airlangga, beliau kan Kementerian Maritim dan Investasi," ujarnya.
Saleh lantas menanggapi terkait banyaknya anggapan penunjukan Muhadjir lantaran isu keterlibatan Luhut terkait bisnis PCR. Dia menilai penunjukan Muhadjir murni lantaran kapasitasnya.
"Belum melihat secara khusus terkait (karena isu PCR) itu, bisa jadi setelah ada penunjukan baru orang bisa saja mengait-ngaitkan, tentu ini harus didasari bukti yang ada. Belum sampai ke arah sana, penunjukan Pak Muhadjir tepat bidang kerjanya itu, dan semestinya dari awal Pak Muhadjir," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(maa/idn)