.webp)
Adhy Sujarwo (43), pedagang di Pasar Malabar, Cibodas, Tangerang, luka-luka setelah ditusuk teman sesama pedagang bernama Risman (50). Kepala Pengelola Pasar Malabar Hasbullah mengatakan korban dan pelaku kerap cekcok sebelumnya.
"Dari info beberapa pedagang yang saya dapat, pernah adu argumen gitu sebelumnya. Entah karena persaingan dagang, entah pribadi, yang jelas mereka sudah pernah ribut sebelumnya," ujar Hasbullah di lokasi, Selasa (2/11/2021).
Baik Risman maupun Adhy Sujarwo sama-sama pedagang sembako di Pasar Malabar. Kios keduanya hanya selisih lima kios yang jaraknya sekitar 20 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, penusukan ini terjadi pada Selasa (2/11) sekitar pukul 07.45 di Pasar Malabar saat sedang ramai-ramainya. Pelaku Risman langsung menusuk korban Adhy Sujarwo dan berusaha dilerai oleh pedagang tempe bernama Purwanto.
"Ketika pelaku menusukkan benda tajam ke si korban si pedagang tempe kan di sampingnya nih berusaha untuk melerai namun rupanya kena sasaran oleh pelaku. Akhirnya si pisau tersebut ditusukkan di depan dada," tambah Hasbullah.
Saat ini, baik Adhy ataupun Purwanto sudah mendapatkan perawatan.
"Akhirnya tukang tempe (Purwanto) ini dibawa ke puskesmas terdekat terus korban yang pertama (Adhy Sujarwo) itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Kata Hasbullah, saat ini pelaku sedang dalam pengejaran oleh Polsek Jatiuwung dan Polres Metro Tangerang Kota. Menurutnya, kepolisian sudah melakukan olah TKP. Mereka sudah mendapat semua bukti dan identitas. Termasuk pisau untuk melakukan penusukan tadi.
"Pelaku tadi langsung kabur melarikan diri usai menusuk korban," jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, seorang pedagang nasi, Yiyi, mengatakan keduanya memang sering adu mulut.
"Dari dulu juga udah kayak gitu. Sama-samanya udah nggak mau ngalah. Adu mulut sih, iya (bercanda fisik) tapi kali ini lebih parahlah dari keduanya," katanya.
Secara terpisah, Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, pihaknya sedang mendalami peristiwa ini.
"Masih lidik, masih didalami kita dalami motifnya," jelasnya.
