Vaksinasi COVID-19 untuk wilayah Sulsel kategorisasi lansia masih masih tergolong rendah. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun meminta semua pihak menggenjot vaksinasi, khususnya lansia.
"Kalau sekarang paling penting vaksinasi lansia harus digenjot, karena paling risiko tinggi kena itu lansia. Harus lindungi lansia, vaksin cepat, karena sekarang vaksinasi kasus 40-50 persen, supaya mereka ndak masuk RS dan wafat," kata Budi Gunadi di Makassar, Selasa (2/11/2021).
Untuk vaksinasi anak umur 6 tahun, Budi menyebut pihaknya telah memberikan izin vaksinasi. Hanya, pihaknya masih mencari vaksin yang cocok untuk kategori umur ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alternatif beberapa, ada Sinovac, Sinovac, Pfizer ada, kita lihat mana paling available paling kecil dampaknya. Anak harus dijaga juga, kalau sudah pilih nanti baru dilakukan," terang dia.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, menyebutkan hingga saat ini proses vaksinasi kepada lansia masih tergolong rendah. Hanya Kabupaten Tana Toraja saja yang target vaksinasi lansianya di atas 50 persen.
"Kabupaten lain masih rendah. Upaya bagaimana melibatkan masyarakat, tokoh masyarakat, unsur TNI/Polri. Problem sekarang terkendali di daerah pesisir, 60 persen vaksin itu di Ibu Kota, kabupaten, maupun provinsi. Gampang dapat sasaran, tapi kalau masuk ke desa sulit," sebut dia di lokasi yang sama.
Soal vaksinasi anak umur 6 tahun, Arman mengakui belum ada informasi yang diterima dari Kemenkes. Namun dia menegaskan pihaknya siap menjalankan vaksinasi untuk anak.
"Kalau persiapan ya siapa saja, vaksin siap. Semua vaksin yang disebutkan semua sesuai protokol, SOP. SOP sama anak dan orang dewasa, kalau ada instruksi 6 tahun kita laksanakan, kalau sekarang belum ada," ujar dia.