Sopir Tikam Pecatan TNI hingga Tewas Dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 13:49 WIB
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Sopir berinisial S (26), yang menikam perampok yang juga pecatan TNI berinisial H (39) hingga tewas, mengalami luka di paha dan dada kiri akibat membela diri. S Kini yang awalnya dirawat di RS Ibnu Sina dirujuk ke RS Bhayangkara, Makassar.

"Sekarang dia kondisinya sedang dalam tahap pengobatan," ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Senin (1/11/2021).

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga telah ikuti memantau perkembangan kesehatan sang sopir yang menjadi korban dugaan upaya perampokan tersebut.

"Perawatan yang dari tadinya di RS Ibnu Sina sekarang sudah kita pindahkan ke RS Bhayangkara," kata Zulpan.

Menurut Zulpan, S langsung menjalani tindakan operasi akibat luka tusuk sangkur pada paha dan dada. Dia mengatakan luka yang dialami S cukup parah.

"Kan dia kena luka tusuk dada sama paha kiri. Kan itu sangkur, bahaya kan. Yang agak dalam paha kirinya itu, nggak bisa jalan dia," pungkas Zulpan.

Keluarga Pecatan TNI Tak Ingin S Diproses Hukum

Zulpan menambahkan, keluarga dari pecatan TNI tersebut juga tak ingin proses hukum dilakukan kepada S. Pihak keluarga sendiri disebut telah menerima peristiwa H yang tewas di tangan S.

"Yang kedua juga ada surat pernyataan dari keluarga eks TNI tersebut bahwa mereka menerima kejadian tersebut dan tidak ingin dilakukan proses hukum," kata Zulpan.

"Jadi mereka sudah menyadari bahwa posisinya (H) salah, sehingga mereka juga tidak ingin (sopir S) diproses hukum," lanjut Zulpan.




(hmw/nvl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork