Pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan penanganan sampah Kali Jambe di belakang rest area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek menunggu pengerukan endapan Kali Jambe di dekat crossing toll. Kini, pengerukan Kali Jambe dekat crossing tol itu sudah selesai dilakukan.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi aliran Kali Jambe sekitar crossing tol, tepatnya di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Senin (1/11/2021), terlihat tumpukan sampah sudah mulai tidak terlihat.
Selain itu, aliran kali sudah mulai membaik dengan dibuktikan air mengalir tanpa ada hambatan sampah. Kendati begitu, kondisi kali tersebut tampak menghitam dan masih mengeluarkan bau busuk setelah proses pengerukan berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarak antara tumpukan sampah dan aliran kali di dekat crossing tol sekitar 500 meter bila ditarik garis lurus, namun berjarak sekitar 1 km bila melewati jalanan. Untuk alat berat sendiri sudah tidak terlihat di sekitar area kali dan hanya menyisakan potongan-potongan kecil dari sampah yang ada.
![]() |
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Jatimulya, Ismail Darmawan, saat ditemui di kantornya mengatakan pihaknya telah selesai melakukan pembersihan di kawasan aliran Kali Jambe.
"Untuk titik crossing tol yang kemarin itu sampah sudah kita lakukan pengerukan. Tapi, kalau ada sampah kiriman itu yang menjadi masalah itu bagi kita, karena itu sampahnya bukan dari kita," jelasnya saat ditemui di kantornya.
Dia pun menerangkan bahwa pengendapan sampah di aliran kali tersebut, dihasilkan dari proses endapan yang berada di rumah pemotongan hewan (RPH) belakang rest area Km 19 Tol Jakrta-Cikampek (Japek).
"Yang di RPH juga mengendapnya dari situ, sudah berapa lama ya, pokoknya sejak kita sudah menjabat itu sudah ada di sana. Nah yang di RPH itu juga sebenarnya menjadi fokus dari kita juga karena tidak ada akses ke sana," terangnya.
(dnu/dnu)