Aliran Kali Jambe di Kabupaten Bekasi belum bebas dari sampah. Di dekat rest area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek, sampah yang menyumbat aliran air sudah terbukti pernah bikin banjir permukiman warga setempat.
"Permukiman dan rest area Km 19 itu tahun kemarin juga pernah kebanjiran," kata Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Muhammad Arief, di rumahnya, Jumat (22/10/2021).
"Awal tahun juga, saat musim hujan," imbuhnya.
Muhammad Arief mengamati, sebenarnya pembersihan Kali Jambe sudah cukup sering dilakukan, namun sampah datang lagi dan lagi. Dia mengidentifikasi, sampah itu adalah sampah kiriman dari daerah selatan.
"Kalau dapat kiriman sampah terus, ya, capek juga. Ini bukan kita yang mengotori," kata Arif.
Ketua Forum Kali Jambe, Shadiq Helmi, menjelaskan bahwa sampah-sampah ini menyumbang aliran air. Keselamatan warga menjadi terancam.
"Dampak yang dirasakan oleh warga disana ya ketika terjadi sumbatan penyaluran air kali jambe sendiri, ketika terjadi hujan karena alirannya tersumbat maka akan terjadi banjir," kata Shadiq, dihubungi terpisah.
Bahkan, menurutnya, banjir pernah terjadi beberapa waktu yang lalu, ketika hujan tidak terlalu deras, akan tetapi membuat perumahan di sana terkena imbas dari Kali Jambe tersebut.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, tumpukan sampah tersebut menimbulkan sumbatan yang menumpuk di bawah jembatan. Bau tidak sedap menguar dari tumpukan sampah ini.
(dnu/dnu)