Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyebut ada 23 titik rawan banjir dan longsor di Kota Depok. Lokasinya tersebar hampir di semua kecamatan yang ada di Depok.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana, menjelaskan 23 titik rawan banjir dan longsor itu paling banyak berada di Sukmajaya, Pancoran Mas, Cipayung dan Sawangan.
"Yang rawan di Kota Depok sebetulnya ada sekitar 23 titik lokasi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana, di Depok, Senin, (1/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaran kecamatannya ya hampir semua kecamatan, tapi yang paling banyak wilayah Sukmajaya, Pancoran Mas, Cipayung, Sawangan," tambahnya.
Gandara mengatakan bencana yang rawan terjadi di Depok meliputi banjir, longsor serta angin puting beliung. Gandara mengatakan indeks risiko bencana Depok merupakan kedua terendah se-Jawa Barat.
"Sebetulnya kalau bencana di Kota Depok itu kan lebih kepada terkena rawan banjir, longsor maupun puting beliung," jelas Gandara.
Dia menyebut ada beberapa titik yang kerap mengalami genangan ketika hujan turun. Antara lain berada di Cimanggis, Sukmajaya, Bukit Cengkeh, Cipayung, Sawangan dan Bojongsari
"Kebanyakan kalau banjir itu genangan-genangan. Yang genangan itu terjadi di beberapa titik. Misalnya Cimanggis, Sukmajaya, Bukit Cengkeh kemudian di Cipayung terkait aliran Kali Pesanggrahan," ujar Gandara.
"Kemudian juga ada di wilayah Sawangan ada juga BSI kemudian di wilayah Bojongsari. Itu di beberapa titik itu memang sering terjadi genangan," sambungnya.
Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai dinas di Depok untuk mencegah dampak bencana. Salah satunya dengan melakukan pemangkasan pohon demi mencegah pohon tumbang saat hujan deras.
"Ada yang bisa kita tangani langsung, ada yang bisa ditangani oleh rekan-rekan dari misalnya DLHK. DLHK sangat aktif untuk melakukan membantu untuk pemangkasan pohon, penanganan di lapangan," ucapnya.
Latih 80 Relawan Bencana
Pemkot Depok juga menggelar pelatihan kepada 80 relawan bencana. Pelatihan digelar selama tiga hari mulai Senin (1/11/2021) sampai Rabu (3/11/2021) di Sukabumi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, mengatakan 80 relawan yang ikut pelatihan itu adalah relawan yang selama ini menjadi bagian penanganan COVID-19. Supian kemampuan setiap relawan terus meningkat.
"Mereka adalah relawan-relawan yang selama ini sudah menjadi bagian dari kita dalam proses penanganan Covid-19, ada relawan pemulasaran, relawan karantina makara UI," kata Supian Suri.
"Kita tidak berharap terjadi bencana ke depannya, tetapi setidaknya jika ada hal yang tidak kita inginkan, kita sudah lebih siap dengan jumlah relawan yang kita punya," sambungnya.
(haf/haf)