Pakar Militer Ungkap Potensi Fake Alarm di Spekulasi Panglima TNI ke KSAD

Matius Alfons - detikNews
Minggu, 31 Okt 2021 06:15 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Presiden Jokowi. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mewakili Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak menghadiri KTT G20 di Italia. Kehadiran Andika menuai spekulasi bahwa mungkin adanya sinyal baginya menjadi Panglima TNI selanjutnya. Benarkah sinyal tersebut?

Pakar Militer dan Hankam Dr. Connie Rahakundinie Bakrie mengurai hal tersebut. Dia awalnya mengatakan timbulnya interpretasi terhadap Andika Perkasa menjadi Panglima TNI berikutnya sebagai hal yang wajar.

"Pemunculan KSAD Jenderal Andika Perkasa melepas keberangkatan Presiden Joko Widodo ke Roma kemarin, memang banyak menimbulkan interpretasi yang 'seolah' mengarah atau diarah-arahkan pada preferensi politik Presiden untuk Panglima TNI berikutnya," kata Connie kepada wartawan, Sabtu (30/10/2021).

Namun Connie menyebut masih ada waktu juga bagi Presiden Jokowi menemui KSAL Laksmana Yudho Margono atau KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo sepulang dari acara di Italia. Hal ini, kata dia, lantas menepis spekulasi terhadap Andika.

"Namun bagaimana jika Presiden menemui KSAL Laksamana Yudho Margono sepulang dari Italia? Semisal untuk berdiskusi tentang persiapan AL terkait Natuna Utara atau di wilayah lain dalam konteks AUKUS. Apakah bisa diinterpretasikan juga sebagai pilihan politik Presiden bagi next Panglima?" ucapnya.

"Atau tidak menutup kemungkinan justru memilih sang kuda hitam, memilih KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Momen KSAD Jenderal Andika Ikut Lepas Jokowi ke Eropa






(maa/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork