Buntut Panjang 'Salam dari Binjai' Bikin Banyak Pohon Pisang Tumbang

Round-Up

Buntut Panjang 'Salam dari Binjai' Bikin Banyak Pohon Pisang Tumbang

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 30 Okt 2021 05:32 WIB
Medan -

Viralnya aksi tinju pohon pisang hingga tumbang disertai salam dari Binjai berbuntut panjang. Aksi tinju pohon pisang itu ditiru hingga bikin pohon pisang warga tumbang.

Aksi tinju pohon pisang hingga tumbang itu diviralkan oleh pria bernama Paris Pernandes. Dia meninju pohon pisang diawali dan diakhiri 'Salam dari Binjai'.

"Sebelumnya aku nggak nyangka kita bakalan viral salam dari Binjai. Kalau misalkan kalian mau buat konten lucu-lucuan tidak apa-apa, tapi jangan ngeledek," kata Paris dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paris kemudian memukul pohon pisang itu hingga tumbang. Dia tidak lupa mengucapkan salam khas sebelum memukul pohon pisang itu.

"Salam dari Binjai," kata Paris dalam video itu.

ADVERTISEMENT

Lalu, siapa sebenarnya Paris yang meninju pohon pisang hingga tumbang?

"Saya dulu atlet nasional tinju," ujar Paris saat diminta konfirmasi.

Ditiru Bocah hingga Pohon Pisang Warga Tumbang

Aksi 'salam dari Binjai' itu ternyata ditiru bocah-bocah di Deli Serdang. Mereka meninju pohon pisang warga hingga tumbang.

Cerita itu disampaikan seorang warga Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Warga bernama Alhafizu itu mengatakan pohon pisang yang ditanam ibunya tumbang gara-gara dipukul bocah-bocah yang kemudian mengucap 'salam dari Binjai' saat ditegur.

"Semalam pas aku lagi kerja, bocah-bocah itu lagi ribut-ribut di depan rumah. Terus pas mamak aku jemur pakaian, tiba-tiba ada satu anak yang ngasih tahu pohon pisang mamak aku dipukulin sama anak-anak itu sampai tumbang," kata Alhafizu kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).

Simak sebelumnya di halaman selanjutnya.

Alhafizu mengatakan dirinya sempat menegur bocah-bocah itu. Namun, bocah-bocah tersebut malah membalas dengan 'salam dari Binjai'.

"Aku keluarlah, negur orang itu, eh malah pada ngeledek, bilang 'salam dari Binjai'. Karena ku tengok cuma yang kecil-kecil saja (pohon pisang) yang hancur dibuat orang itu, ya sudah ku-diamin," ujarnya.

Dia mengatakan ada juga pohon pisang besar dan sedang berbuah yang miring karena ditinju anak-anak itu. Alhafizu menyebut ibunya bersedih gara-gara kondisi tersebut.

"Eh, pas sorenya kucek, rupanya yang besar udah miring posisinya, mana lagi berbuah. Kurasa pun karena udah habis tenaga orang itu, makanya nggak sampai tumbang pohonnya. Kasihan mamak pas lihat pohon pisangnya dikit lagi tumbang. Masalahnya bocah-bocah itu pula pelakunya," tuturnya.

Dia berharap para orang tua mengawasi apa yang ditonton anak-anak di ponsel. Dia khawatir bocah-bocah itu malah mengikuti tren lain di medsos dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

"Kalau nggak ada pengawasan orang tuanya, ya bakalan rusak semua jadinya," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads