Denpasar -
Heather Lois Mack, perempuan asal Amerika Serikat (AS) itu, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan, Bali. Ia bebas usai menjalani hukuman akibat kasus pembunuhan ibunya.
Kalapas Perempuan Kelas II-A Kerobokan, Lili ,mengatakan Heather Lois Mack sudah berada di dalam lapas selama 7 tahun 2 bulan.
"Jadi Heather ini bebas murni bebas remisi, dia mendapat remisi sesuai dengan aturan keppres dari Presiden, ada remisi umum (dan) remisi khusus, dia mendapat 34 bulan remisi itu, (jadi) sama dengan 2 tahun 10 bulan," kata Lili kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jejak Kasus Pembunuhan
Heather dan kekasihnya, Tommy, membunuh korban di sebuah hotel di Denpasar, Bali, pertengahan Agustus 2014.
Mayat korban disimpan di koper dan ditaruh di bagasi taksi di parkiran hotel mewah. Dalam 24 jam, kepolisian berhasil menguak aksi sadis tersebut.
Aksi kriminal itu dilakukan atas dasar sakit hati terhadap korban. Terutama setelah korban tidak setuju hubungan Tommy dan Heather.
"Terdakwa (Tommy) sakit hati karena perkataan korban yang mengatakan bahwa terdakwa anak orang kulit hitam," ujar Edi, jaksa penuntut umum kala itu.
Atas kasus ini, Heather, yang saat itu berusia 19 tahun, dihukum 10 tahun penjara. Sementara pacarnya, Schaefer, yang kala itu berusia 21 tahun, dihukum 18 tahun penjara.
Selengkapnya di halaman berikutnya
Dapat Remisi Kemerdekaan
Heather dan sejumlah narapidana lainnya mendapatkan remisi kemerdekaan RI pada 2019. Rata-rata remisi yang diterima pada napi warga asing ini 4-5 bulan.
Banyak perubahan yang dialami Heather selama di dalam penjara. Dia menyebut Heather berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembinaan yang diselenggarakan Lapas.
Syok Keluar Penjara
Karena sudah lama mendekam di penjara, Heather justru syok ketika keluar dari lapas. Ia masih merasa takut.
"Bagaimana dia keluar tadi agak sedikit syok dan ada haru, ada galau, ada takut. Tapi kami memberi semangat, 'Heather kamu harus seperti yang di dalam, orang baik'," jelas Lili.
Lili mengungkapkan, selama di dalam lapas, Heather Lois Mack selalu rajin mengikuti pembinaan. Sebagai seorang Nasrani, ia juga rajin dalam melaksanakan ibadah di gereja.
Heather ikon fashion show di lapas. Simak di halaman berikutnya
Kalapas juga menyebut bahwa Heather Lois Mack sebagai ikon fashion show dan dance di Lapas Perempuan Kelas II-A Kerobokan. Karya warga binaan selalu ditampilkan oleh Heather Lois Mack ketika ada acara.
"Dia itu salah satu ikonnya kami untuk fashion show. Fashion show dia nomor satu. Apa hasil karya warga binaan dia tampilkan, kalau ada kegiatan-kegiatan, Heather yang nomor satu ikut fashion show. Dia selalu mengikuti dance. Teman-temannya semuanya diajarkan dance," terang Lili.
"Jadi sekali lagi Heather itu banyak berubah, dia bisa bahasa Indonesia, bisa bahasa Bali, dia hobinya makan nasi padang. Dia cinta Indonesia," ungkap Lili.
Selain itu, selama di dalam lapas, Heather Lois Mack sering melakukan video call bersama anaknya. Sebab, selama pandemi COVID-19, yang bersangkutan tidak bisa bertemu anaknya secara langsung.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini