Nasihin, ustaz di Lampung mengakui bahwa video dirinya dibegal merupakan rekayasa. Sang ustaz mengaku merekam video itu sebagai edukasi untuk menambah followers di media sosial.
"Hasil pemeriksaan itu rupanya di-capture atas itu ada bahwa video yang dibuat ini sifatnya untuk memberikan edukasi dan juga bersifat hiburan, jadi dia bilang gitu. Jadi dia (mengaku) nggak ada unsur kesengajaan dalam arti kata, dia ingin melakukan edukasi ke masyarakat, dia tidak nyangka akan berdampak dan berefek seperti ini," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Kamis (28/10/2021).
Berdasarkan pengakuan Ustaz Nasihin, Pandra mengatakan sang ustaz tidak berniat bikin gaduh. Pandra menegaskan hukum harus mengedukasi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan kita sekarang di UU ITE dan sebagainya itu kan bagaimana kita menjadikan problem solver. Pak Presiden juga menyampaikan gitu kan, hukum itu harus mengedukasi masyarakat, yang tidak tahu jangan semuanya dibikin, bahasanya nggak usah diiniinlah. Kemarin dia udah membuat pernyataan, kecuali dia memang berniat menggaduhkan suasana," ujarnya.
Ustaz Nasihin Minta Maaf
Usai video begal rekayasa itu gadung, Pandra mengatakan Ustaz Nasihin telah meminta maaf. Ustaz Nasihin juga minta maaf bila video itu berdampak ke sektor pariwisata.
"Jadi dia menyampaikan permohonan maaf dan juga dia mengakui video itu bukan kejadian sebenarnya yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung, dan juga dia permohonan maaf ini dari hati yang paling dalam, bahwa ini mohon maaf akan mempengaruhi terhadap rasa bangga masyarakat Lampung untuk menarik destinasi pariwisata. Selama ini kan jadi takut gara-gara begal itu," ujarnya.
Pandra mengatakan Ustas Nasihin mengaku bahwa video itu untuk meningkatkan followers atau subscribers. Polisi juga telah memeriksa 4 orang dalam kasus ini.
"Dia membuat video-video ini untuk memberikan suatu edukasi kepada masyarakat di lingkungan dia. Pemeriksaan yang sudah dilakukan itu udah 4 orang termasuk diri dia, cameraman, dan 2 orang yang jadi stuntman peraganya," tuturnya.
Video Viral
Video rekayasa begal ini sebelumnya viral di media sosial. Dalam video itu tampak Ustaz Nasihin dihadang sejumlah orang saat melintas di jalan raya.
Video tersebut berjudul 'Perjalanan di Lampung Ustad Nasihin Kena Begal'. Sejumlah orang yang menghadang menggunakan penutup muka.
Ustaz Nasihin juga mengunggah video rekayasa itu di kanal YouTube Ustaz Nasihin pada 13 Oktober 2021. Video tersebut telah ditonton sebanyak 234.621 kali.
Durasi video itu selama 16 menit 36 detik. Sedangkan pada video yang beredar, durasinya jauh lebih pendek, yakni 3 menit 30 detik.
Dalam video yang beredar, tampak Nasihin yang menumpangi mobil dihadang sejumlah orang. Nasihin dihampiri sejumlah orang yang meminta uang.
Kelompok penghadang tersebut meminta uang senilai Rp 100 ribu. Nasihin tidak terima dimintai uang Rp 100 ribu karena dia melintas di jalan umum.
Kemudian orang-orang yang menghadang itu meminta ponsel dan tas Nasihin. Nasihin lalu diminta turun dari jalan jika tidak memberi uang atau mobilnya akan dirusak.
Nasihin kemudian turun dari mobil dan terlibat keributan dengan pihak yang menghadangnya. Ustaz Nasihin kemudian menggunakan silat dan membuat lawannya mental, bahkan hingga kaku tak bergerak.
Ustaz Nasihin Dipanggil Polisi
Usai video itu viral, Ustaz Nasihin kemudian dipanggil polisi. Pemanggilan itu guna melakukan klarifikasi.
"Klarifikasi yang dilakukan, yang bersangkutan menyatakan bahwa video tersebut adalah tidak benar adanya di mana yang bersangkutan menjadi korban begal," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad kepada detikcom, Senin (25/10).
Nasihin dimintai keterangan bersama tiga orang lainnya yakni kamerawan, dan dua orang yang berperan sebagai pelaku begal. Nasihin juga menyampaikan klarifikasinya tersebut bersama Kombes Pandra dan Dirkrimum Polda Lampung AKBP Reynold Hutagalung usai pemeriksaan.
Nasihin yang sehari-hari bekerja sebagai pelaku pengobatan alternatif mengaku tidak tahu bahwa videonya berdampak pada munculnya stigma Lampung yang tidak aman. Dia membuat tersebut untuk kepentingan konten di kanal YouTube-nya.
"Dia mengaku video itu sebagai unggahan pribadi sebagai YouTuber. Untuk tingkatkan subscribers dan edukasi serta hiburan," ujar Pandra.
Ustaz Nasihin Akui Rekayasa
Kepada polisi, Nasihin mengaku video itu dibuat untuk edukasi. Video tersebut hanyalah rekayasa.
"Konten yang dibuat selama ini katanya agar kita harus mendekatkan kepada Allah. Namun tidak semua video diterangkan bahwa yang bersangkutan bahwa video itu adalah rekayasa untuk edukasi," katanya.