Heboh soal viral adanya dugaan kecurangan terkait seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) beredar di media sosial. BKN dan BSSN menginvestigasi dan menemukan sejumlah bukti indikasi dugaan kecurangan pada seleksi CASN di Buol, Sulteng.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengaku sudah mendengar dugaan kecurangan itu dan tengah melakukan forensik. Dari hasil investigasi, BKN menyampaikan adanya indikasi dugaan kecurangan bermodus kendali jarak jauh atau remote access pada seleksi CASN di Buol, Sulteng. Sementara itu, pihak yang terbukti curang akan diberi sanksi.
Berikut ini perjalanan kasusnya.
Informasi terkait dugaan kecurangan ini beredar luas di media sosial, Minggu (24/10/2021). Salah satu akun medsos yang memviralkan informasi tersebut bahkan membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah. Dalam unggahan yang viral itu, disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.
Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server CAT BKN.
BKN Sudah Bergerak
Kepala BKN Bima Wibisana pun angkat suara terkait informasi dugaan kecurangan yang viral tersebut. Dia memastikan pihaknya sudah mengetahui soal kecurangan tersebut.
"BKN sudah tahu jauh lebih dulu," ucap Bima saat dihubungi detikcom, Minggu (24/10/2021).
Lebih lanjut, Bima memastikan pihaknya saat ini tengah menelusuri dugaan kecurangan seleksi CASN tersebut. Dia menyebut sudah menerjunkan tim BSSN untuk melakukan forensik.
"Sudah diforensik oleh tim BSSN," ucapnya.
Meski demikian, Bima belum bisa membeberkan soal temuan tim BSSN tersebut. Dia menyebut akan memberitahukan ke media berkaitan dengan temuan tersebut.
"'Ruang'-nya nanti sekalian. Tidak satu per satu. Biar 'adil' untuk semua media," tuturnya.
Dari hasil penyelidikan dari BKN ditemukan adanya indikasi dugaan kecurangan pada seleksi CASN di Buol, Sulteng. Selengkapnya halaman berikutnya.
(yld/yld)