Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada pelanggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) meski kasus COVID-19 tengah menurun. Dia menyoroti soal menurunnya penerapan protokol kesehatan (prokes).
Luhut menyebut pihak pengelola pariwisata dan tempat hiburan 'mengakali' soal penerapan scanning aplikasi PeduliLindungi bagi para pengunjung.
"Kemudian bar dan klub malam masih beroperasi tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang ada," kata Luhut dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyebut banyak bar di Bali yang melakukan pelanggaran. Dia meminta masyarakat tidak euforia saat menurunnya Corona di Indonesia.
Luhut meminta juga kepada pemerintah daerah (pemda) Bali untuk memperhatikan penerapan prokes di tempat hiburan agar tidak ada lagi terjadi ledakan kasus COVID-19.
"Di beberapa bar diperbolehkan para pengunjung mengambil gambar dan video (tapi) nggak boleh supaya jangan ketahuan," kata Koordinator PPKM Jawa-Bali ini.
"Di Bali, misalnya, banyak sekali ketahuan. Ini saya mohon, Pemda Bali memperhatikan ini dan kita semua harus saling mengingatkan," tambahnya.
Luhut juga menyoroti soal implementasi PeduliLindungi di lokasi wisata yang tidak disiplin. Dia mengingatkan masyarakat dan pihak pengelola untuk sama-sama mewaspadai penularan virus Corona.
"Dalam implementasi PeduliLindungi, kami lakukan identifikasi di lapangan. Dan ditemukan hanya 1 orang atau perwakilan dari kelompok yang harus dilakukan scanning agar kapasitas tempat wisata tidak cepat penuh. Ini perlu diwaspadai, karena kita jangan membohongi diri kita sendiri," ungkapnya.
(jbr/tor)