Ganjil Genap Menuju Ragunan Berlaku, Banyak Warga Ngaku Tak Tahu

Ganjil Genap Menuju Ragunan Berlaku, Banyak Warga Ngaku Tak Tahu

Annisa Rizki Fadhila - detikNews
Sabtu, 23 Okt 2021 14:29 WIB
Ganjil genap menuju Ragunan (Annisa-detikcom)
Foto: Ganjil genap menuju Ragunan (Annisa-detikcom)
Jakarta -

Aturan ganjil-genap menuju Taman margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, diberlakukan demi membatasi jumlah kendaraan yang masuk. Banyak warga mengaku tak tahu aturan tersebut.

Pantauan detikcom di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/10/2021), tampak ada tenda pengendalian mobilitas masyarakat. Petugas terlihat mengawasi mobil yang datang ke Ragunan.

Tampak plang bertuliskan 'Taman Margasatwa Ragunan Menerapkan Aturan Ganjil-Genap. Jumat pukul 12.00-18.00 WIB, Sabtu & Minggu pukul 07.00-14.30 WIB'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Dishub Pasar Minggu, Irfan, mengatakan pihaknya berupaya menyosialisasikan aturan ganjil genap menuju Ragunan ke warga. Dia menyebut banyak warga yang tak tahu.

"Ganjil genap sudah berlaku dari pagi, tapi khusus untuk mobil. Rata-rata masyarakat belum pada tahu ganjil genap, makanya ini terbukti banyak yang diputar balik," kata Irfan.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan banyak warga yang bertanya ke petugas karena merasa sudah membeli tiket secara online, namun mobil yang digunakan tak sesuai aturan ganjil genap. Irfan menyebut pengunjung yang sudah terdaftar secara online tetap bisa masuk, namun mobilnya diarahkan ke kantong parkir di luar Taman Margasatwa Ragunan.

"Banyak yang nanya saya kan sudah beli tiket online, terus ini mobil gimana karena pelatnya nggak sesuai? Ya saya jelaskan kalau orangnya sudah terdaftar silakan masuk," terangnya.

"Yang tidak boleh masuk itu mobilnya, karena apa? Karena di dalam itu parkirnya dibatasi, jadi tidak bisa semuanya masuk. Makanya harus dibagi genap dan ganjil. Kalau orangnya kan sudah disaring lewat online, makanya di sini kita perlu edukasi juga karena kan edarannya itu baru beberapa hari yang lalu juga," sambungnya.

Salah satu pengunjung, Ihsan, mengaku sebenarnya sudah tahu aturan ganjil genap menuju tempat wisata. Dia mengatakan dirinya juga sudah membeli tiket secara daring.

"Jadi saya dan keluarga sudah terlanjur membeli tiket. Kan ini aturannya harus beli secara online kan. Kebetulan mobil saya yang memang pelatnya ganjil sedang tidak bisa dipakai karena harus diservis. Makanya terpaksa pakai mobil ini," ujar Ihsan.

Warga lainnya, Ridho, mengaku tidak tahu aturan ganjil genap menuju Ragunan. Ketimbang parkir di luar, dia memilih pulang dan mengganti waktu kunjungan.

"Nggak, justru saya tidak tahu. Ya saya nggak mau parkir di luar karena takut ya kalau parkir di sembarang tempat itu. Ya mau nggak mau saya memilih pulang. Tiket juga belum saya beli," kata Ridho.




(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads