.webp)
Operator crane yang roboh menimpa dua rumah warga di Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, berinisial H telah ditetapkan sebagai tersangka. H mengaku sempat dikeroyok warga setelah crane yang dijalankannya jatuh.
"(Tertimpa crane) nggak, saya pas kejadian kemarin dikeroyok sama warga karena panik. Warganya nyari operator, saya jadi sasaran," kata H saat dihubungi, Sabtu (16/10/2021).
H mengatakan kondisinya saat ini sedang sakit. Kini H sedang menjalani pemeriksaan di Polresta Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sakit saya, saya di Polres lagi di-BAP (berita acara pemeriksaan)," ujarnya.
Kepada detikcom, H menjelaskan kronologi jatuhnya crane. H mengatakan, saat dia menjalankan crane, pijakan kaki crane itu miring sehingga crane jatuh dan terguling menimpa rumah warga. Saat kejadian, H menjadi operator seorang diri.
"Iya, pijakannya miring, (jadi operator crane) sendiri," sebutnya.
Peristiwa crane roboh menimpa dua rumah warga terjadi di Perumnas Depok Jaya, Jalan Mawar RT 07 RW 04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, pukul 09.00 WIB. Crane itu menimpa atap rumah warga hingga menyebabkan tiga orang menjadi korban luka.
"Menyebabkan bagian atap rumah warga hancur dan menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka," ucap Kabid Damkar Kota Depok Denny Romulo, Jumat (15/10).
Ketiga korban bernama Jaidar, Asnel Taher, dan Jasmin Putri Fadilah (14). Para korban telah dievakuasi dari lokasi. Ketiganya tengah mendapat perawatan medis.
Polisi turun tangan mengusut peristiwa crane roboh tersebut. Kasus tersebut kini sedang ditangani oleh Polresta Depok.
Simak video 'Puslabfor Polri Olah TKP Crane Jatuh di Depok':
