Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menyoroti kerumunan yang terjadi di Restoran Subway Indonesia yang baru dibuka kemarin. Charles meminta masyarakat untuk menahan diri karena pandemi Corona belum selesai.
"Walaupun angka penularan sudah turun secara signifikan namun pandemi Covid-19 masih belum selesai. Oleh karena itu kami tetap meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan membatasi mobilitas," kata Charles kepada wartawan, Jumat (15/10/2021) malam.
Charles meminta masyarakat tidak merasa kebal saat sudah divaksin. Dia mengatakan vaksin Covid-19 tidak bisa 100% melindungi dari penularan Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin banyak juga masyarakat kita yang merasa karena sudah divaksin jadi sudah aman dari Covid-19. Namun perlu diingat bahwa sampai saat ini tidak ada vaksin yang bisa 100% melindungi dari penularan. Maka dari itu, protokol kesehatan tetap harus diterapkan bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi," kata dia.
Kepada Satgas Covid-19, Charles meminta agar bersikap proaktif di daerah masing-masing. Sehingga bisa mencegah terjadinya kerumunan.
"Saya berharap Satgas Covid-19 dan aparat penegak hukum harus proaktif memantau setiap kegiatan di wilayah masing-masing dan mencegah adanya potensi kerumunan," sebut dia.
"Pemerintah daerah juga jangan ragu menegakkan aturan. Pengelola mal dan tempat usaha yang bandel tentu dapat dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," lanjutnya.
Subway Berkerumun
Kerumunan terjadi di restoran Subway Indonesia yang baru buka di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Satpol PP turun tangan dan mengecek ke lapangan.
Peristiwa kerumunan Subway itu viral di media sosial melalui Twitter. Ada dua buah foto yang viral menggambarkan antrean mengular dan menampilkan situasi kerumunan di dalam restoran.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengaku telah menerima laporan adanya kerumunan saat hari pertama pembukaan Subway. Dia pun mengutus anggota Satpol PP Jakarta Selatan untuk melakukan pengecekan.
"Sudah ditugaskan anggota untuk mengecek ke Citos, yang mengenai Subway itu kan," kata Arifin saat dihubungi, Jumat (15/10).