Ketua MPR RI sekaligus Badan Penasihat Perbakin Bambang Soesatyo meraih juara ketiga kejuaraan menembak Skill and Challenge Menkumham Cup 2021. Ajang tersebut diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Dharma Karya Dhika tahun 2021.
Bamsoet turut mengapresiasi penyelenggaraan tersebut. Menurutnya, ajang seperti itu akan mempererat tali silaturahmi antar pegawai Kemenkum HAM.
"Sehingga bisa meningkatkan semangat kerja dan profesionalitas. Terlebih olahraga menembak sangat cocok ditekuni oleh pegawai Kumham. Selain untuk persiapan membela diri jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mengingat pekerjaan mereka dalam menjaga narapidana penuh dengan resiko yang tidak terduga, juga bisa mengasah kemampuan fokus dan ketenangan pegawai Kumham," ujar Bamsoet usai menghadiri pembukaan Kejuaraan Menembak 'Skill and Challenge Menkumham Cup 2021' di Lapangan Tembak Yasonna H. Laoly, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Ketua Umum Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) ini menjelaskan, dalam setiap kejuaraan pasti ada kalah dan menang. Bagi yang menang patut diberikan apresiasi, sedangkan kekalahan bisa menjadi pembelajaran dan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,
"Sebagaimana pesan pepatah, 'Jika ada yang salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi'. Tetapi jangan menyerah, karena menyerah adalah akhir dari segalanya. Disitulah inti dari olahraga, siap menang, juga siap kalah. Lebih dari itu, olahraga mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengulas keluarga besar Kemenkum HAM memiliki prestasi bagus dalam berbagai kejuaraan menembak. Bahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pernah menjadi juara 2 kategori pistol eksekutif dan lomba tembak jarak 400 meter, dalam kejuaraan menembak Baladika Open Championships 2020, yang diselenggarakan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada November 2020.
"Atas kecintaannya terhadap olahraga menembak, Menkumham sampai menyulap area branggang di Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta menjadi arena lapangan tembak. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengasah keterampilan petugas Kumham dalam menggunakan senjata api, sekaligus memastikan perawatan senjata-senjata yang ada di lapas dapat dirawat dengan baik," urai Bamsoet.
(prf/ega)