Waterboom Jambi Rp 23 M Terbengkalai, Pemkab Batanghari Analisa Kelayakan

Waterboom Jambi Rp 23 M Terbengkalai, Pemkab Batanghari Analisa Kelayakan

Ferdi Almunanda - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 23:48 WIB
Kondisi Waterboom di Batanghari, Jambi yang terbengkalai
Foto: Ferdi Almunanda/detikcom
Jambi -

Bangunan wahana bermain air atau waterboom di Kabupaten Batanghari Jambi terbengkalai. Proyek pembangunan yang menelan anggaran Rp 23 miliar itu kini bak bangunan berhantu.

Waterbom itu berada di Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muaro Bulian, Kabupaten Batanghari Jambi. Bangunan yang tak jauh dari lokasi rumah dinas Bupati Batanghari Jambi itu kini dinilai tak bermanfaat buat warga.

"Ini sudah tidak manfaatnya lagi, kami yang sangat berharap ini bisa meningkatkan pendapatan pedagang kecil di sekitaran lokasi, tetapi malah tidak ada manfaatnya," kata warga Batanghari, Agus, Kamis (14/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan terbengkalai itu juga dianggap tak bisa menjadi pemasukan buat Pemda. Padahal, menurut Agus, proyek Waterboom itu dibuat demi meningkatkan pendapatan daerah Batanghari Jambi.

"Kan sangat sayang sekali, kalau ini bisa dikelola, masyarakat terbantu terutama pedagang kecil yang berjualan di lokasi wahana. Atau harusnya bangunan itu bisa jadi menambah pemasukan daerah, tapi kini malah terbengkalai, kan sayang, tidak ada manfaat lagi," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

Proyek pembangunan waterboom ini dianggarkan dari APBD Batanghari. Proyek yang selesai dikerjakan pada 2013 silam, kini sudah 7 tahun lebih terbengkalai total.

Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (PBMD), Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, Izal Fahlevi optimistis waterboom itu bisa dimanfaatkan kembali. Namun pihaknya baru mau melakukan analisa kelayakan.

"Kalau ke depan nya menurut saya bisa saja di manfaatkan untuk salah satu destinasi wisata. Karena sayang kan, mubazir, Jadi kalau bisa kita manfaatkan itu bisa jadi salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata Izal, secara terpisah.

"Maka ini di analisa kelayakannya dulu, dan nanti kita akan berkoordinasi dengan OPD terkait. Karena di masa seperti sekarang kita lebih mengedepankan skala prioritas dalam hal pembangunan, kalau untuk pengembangan destinasi wisata kita menyelaraskan dengan visi misi bupati terpilih, karena untuk merenovasi water boom tersebut di butuhkan biaya yang tidak sedikit," ujar Izal.

Sementara diketahui, pembangunan itu dulunya pernah sempat dikelola pihak swasta. Setelah diresmikan pihak swasta itu kemudian mengundurkan diri dari pengelolaan, hingga kemudian bangunan itu tak lagi dimanfaatkan.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads