Komisi D DPRD DKI Sorot Program Gerebek Lumpur Dinas SDA

Komisi D DPRD DKI Sorot Program Gerebek Lumpur Dinas SDA

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 09:01 WIB
Sekretaris Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh
Nova Harivan Paloh (dok. pribadi)
Jakarta -

Jakarta akan memasuki musim hujan, yang berpotensi menimbulkan banjir. Komisi D DPRD DKI menyoroti program Gerebek Lumpur Gubernur Anies Baswedan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Paloh menyebut pihaknya telah menggelar rapat dengan beberapa dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Lingkungan Hidup (LH), dan Dinas Bina Marga (DBM). Dalam rapat yang disebut terjadi minggu lalu itu, Nova mendorong proyek pengendalian banjir jangka panjang segera dituntaskan.

"Kita mendorong agar program untuk pengendalian banjir yang utama cepat terlaksana. Waktu terdekat atau awal tahun depan paling cepat sudah selesai," ucap Nova saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan, kalau mereka bisa lakukan percepatan dengan baik (akhir tahun bisa selesai), makanya kita dorong saat rapat terakhir," katanya.

Program utama atau program jangka panjang pengendalian banjir yang dimaksud di antaranya normalisasi Kali Ciliwung, pembuatan waduk-waduk, polder, dan tanggul laut. Sampai saat ini, proyek-proyek tersebut masih berjalan dan memiliki beberapa kendala.

ADVERTISEMENT

"Program besar seperti normalisasi sungai, ada beberapa polder di beberapa wilayah, pembuatan waduk di beberapa titik, itu on progress semua, masih rangkaian kegiatan," katanya.

"Beberapa hal mungkin terkendala pembebasan lahan, karena di Rawajati (proyek normalisasi Ciliwung) itu koordinasi dengan BBWSCC, masalah pembebasan lahan terkait turapnya," ujarnya.

Jika proyek jangka panjang tidak segera diselesaikan, dan hanya mengandalkan proyek jangka pendek, seperti Gerebek Lumpur, hal itu dinilai tidak akan terlalu efektif. Tindakan itu dianggap hanya mengurangi durasi banjir.

"Kalau saya lihat, ini hanya tadinya genangan mencapai beberapa jam, ini cuma kurangi genangan saja. Tidak signifikan kalau Kali (Ciliwung) tidak dilebarkan. Tapi, ya membantulah, memang 2020 tidak ada kegiatan sama sekali karena dialihkan ke COVID," kata Nova.

Anies targetkan banjir surut enam jam.

Anies Target Banjir Surut 6 Jam

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan jajarannya siap menghadapi ancaman di musim hujan. Anies menargetkan dua hal dalam menangani hujan ekstrem tahun ini.

"Target operasi kita adalah, satu, tidak ada korban jiwa; kedua adalah target untuk bisa surut permukaan air genangan 6 jam sesudah hujan selesai atau 6 jam setelah permukaan air surut kembali ke posisi normal," kata Anies setelah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu.

Anies menjelaskan ada tiga ancaman musim hujan yang akan dihadapi oleh Ibu Kota. Di antaranya banjir rob di wilayah utara Jakarta, pertemuan 13 aliran sungai di wilayah Selatan Jakarta hujan ekstrem di dalam kota.

"Tiga front ini akan kita hadapi dengan tiga prinsip, satu, siaga; dua, tanggap; tiga, galang. Harapannya ini akan bisa menggerakkan seluruh unsur masyarakat," ujar Anies.

Anies menjelaskan daya tampung drainase di jalan utama Ibu Kota maksimal 100 milimeter per hari dan di kawasan perkampungan sebesar 50 milimeter per hari. Dia kemudian mengungkit fenomena banjir sewaktu tahun 2020 dan Februari 2021 yang curah hujannya melebihi daya tampung drainase di Jakarta.

"Ketika curah hujan di atas kapasitas drainase kita, bila drainase kita adalah maksimal 100 milimeter per hari, dan curah hujan seperti di bulan Januari (2020) saat itu 377 milimeter per hari, 3,7 kali lipat lebih tinggi dari kapasitas kita, pasti banjir, karena drainase kita tidak sanggup untuk alirkan," ujarnya.

"Atau di bulan Februari tahun ini, lebih dari 250 milimeter per hari. Saat itu ekstrem, begitu hujan berhenti, kita punya waktu 6 jam untuk memastikan kering, kerahkan semua pompa mobile, pompa pemadam kebakaran, seluruh pompa kita, tarik air itu," lanjut Anies.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads