Gempa hari ini mengguncang Tambrauw, Papua dan Pacitan. Tambrauw diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,3 pada pukul 10:00 WIB, sedangkan Pacitan diguncang gempa bermagnitudo 4,8 pada pukul 12.00.45 WIB.
Lantas, bagaimana informasi lebih lanjut menurut BMKG? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini.
Gempa Hari Ini: Tambrauw, Papua
Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Tambrauw, Papua Barat hari ini, pukul 10.00 WIB pagi. Menurut informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di akun Twitter mereka, Rabu (13/10/2021), gempa terjadi di 99 km timur laut Tambrauw, Papua Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedalaman 10 km," tulis BMKG.
BMKG memberi informasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Belum ada informasi lebih lanjut tentang dampak gempa di Tambrauw, Papua Barat.
Gempa Hari Ini: Pacitan, Jawa Timur
Gempa hari ini juga mengguncang Pacitan, Jawa Timur. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4.8, terjadi pada pukul 12:00:47 WIB. Lokasi gempa berada di 8.87 Lintang Selatan, 110.97 Bujur Timur.
Sementara itu, pusat gempa berada di laut 78 km selatan Pacitan, dengan kedalaman 55 Km. Gempa tersebut dirasakan (MMI) III Pacitan, III Trenggalek, III Wonogiri, II Gunung Kidul, II Bantul, II Yogyakarta.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Dianitta Agustinawati menyampaikan bahwa ia belum mendapat laporan mengenai dampak gempa. Diketahui pihaknya masih berkoordinasi dengan unsur wilayah.
"Mudah-mudahan tidak ada dampak serius. Yang penting kesiapsiagaan masyarakat dalam hal pengurangan risiko harus terus dipupuk," kata Diannita saat dihubungi detikcom, Rabu (13/10/2021).
Dianitta mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar keberadaannya. Hingga sekarang diketahui belum ada laporan terkait kerusakan fasilitas umum ataupun aset warga dan dampak-dampak gempa lainnya. Masyarakat kembali beraktivitas.
Soal gempa hari ini juga dapat di lihat di halaman selanjutnya.
Simak video 'Gempa Berpusat di Pacitan, Terasa Sampai Yogya':
Gempa Hari Ini: Mengenal Skala MII
Sebelumnya telah disinggung soal MII. Apakah MII itu? Dikutip dari laman resmi BMKG, MII kepanjangan dari Modified Mercalli Intensity. MII merupakan sebuah skala satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan tersebut diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Namun, saat ini penggunaan Skala Richter lebih banyak digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Meskipun begitu, skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Berikut ini 12 bagian skala Mercalli untuk melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi.
- I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
- II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
- III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
- IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
- V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
- VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
- VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
- VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
- IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
- X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
- XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
- XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Demikian informasi mengenai gempa hari ini. Semoga membantu dan bermanfaat.