Demokrat Bicara Hidden Power Singkirkan AHY, Marzuki Alie: Jangan Halu!

Demokrat Bicara Hidden Power Singkirkan AHY, Marzuki Alie: Jangan Halu!

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 12:30 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku mendapat dukungan dari para kader daerah untuk maju sebagai Caketum pada kongres di Surabaya pada bulan Mei mendatang. Marzuki mengaku mewadahi dukungan para kader dan siap maju sebagai caketum saat dijumpai di kantornya, Rabu (22/4/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Marzuki Alie (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) menduga Yusril Ihza Mahendra membela 4 mantan kader menggugat AD/ART Demokrat karena dimanfaatkan 'hidden power' untuk menyingkirkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024. Mantan kader Partai Demokrat, Marzuki Alie, menilai dugaan tersebut khayalan yang terlalu jauh.

"Jangan selalu berhalusinasi, berkhayal terlalu jauh. Jangan juga ambisi mengorbankan kepentingan rakyat," kata Marzuki kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Marzuki Alie bercerita soal pesan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ihwal mencalonkan pemimpin. Namun, menurut Marzuki, yang terjadi di Demokrat saat ini justru berbeda dari pesan SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu SBY selalu mengingatkan bahwa mengurus negara bukan persoalan elektabilitas tapi kemampuan dan pengalaman. Saat itu ada istri kader mau maju kepala daerah di Pacitan, survei bagus, tapi yang dipilih birokrat yang pengalaman," ujarnya.

Menurut Marzuki Ali, pesan SBY itu tak dipahami oleh kader Demokrat. Marzuki lantas menyindir ambisi pribadi di atas kepentingan bersama Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Jangan karena kepentingan pribadi semua mau dikorbankan. Ajaran-ajaran SBY sangat visioner, tapi sayangnya banyak nggak paham mengimplementasikan," imbuhnya.

PD Duga Yusril Dimanfaatkan

Partai Demokrat sebelumnya bertanya-tanya terkait motif pengacara Yusril Ihza Mahendra mewakili 4 mantan Ketua DPC Partai Demokrat menggugat AD/ART Demokrat. Pasalnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menduga para mantan kader Partai Demokrat yang memberi Yusril kuasa sebetulnya tidak memiliki kepentingan.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: MA Masih Proses Penunjukan Majelis Hakim Gugatan AD/ART PD

[Gambas:Video 20detik]



"Pengacara Yusril sebenarnya bekerja untuk kepentingan siapa? Pengacara Yusril patut diduga kuat tidak bekerja untuk membela kepentingan dari pihak-pihak yang telah memberinya kuasa karena memang tidak ada kepentingan nyata di sana melainkan untuk membela kepentingan dari kekuatan tertentu yang tidak tampak ke permukaan," kata Benny dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (12/10).

Benny menduga kepentingan tersembunyi itu memiliki tujuan menyingkirkan Partai Demokrat dan AHY dari kontestasi politik di 2024. Sebab, AHY dan Partai Demokrat, kata dia, dianggap sebagai batu sandungan dari skenario gelap mereka.

"Lalu apa kepentingan politik dari kekuatan tersembunyi itu? Kepentingan mereka ialah menyingkirkan Partai Demokrat dan Ketua Umumnya AHY dari kontestasi politik menjelang hajatan politik nasional di tahun 2024 nanti. Partai Demokrat dan AHY oleh kekuatan ini dianggap sebagai batu sandungan atau penghalang utama untuk mewujudkan skenario gelap mereka, karena itu ia harus diganggu, disingkirkan atau diambil alih jika tidak mau bekerja sama dalam skema politik yang mereka desain," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads