Terjerat Pesta Ganja di FIB USU Ternyata dari Bisik-bisik Rektorat

Round-Up

Terjerat Pesta Ganja di FIB USU Ternyata dari Bisik-bisik Rektorat

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Okt 2021 22:16 WIB
Kampus FIB USU
Foto: Datuk Haris Molana/detikcom
Jakarta -

Peredaran narkoba di lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU) dibongkar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut). Rektorat USU mau menghilangkan peredaran narkoba menjelang pembelajaran tatap muka (PTM).

BNN menangkap 47 orang di kampus FIB USU. Setelah dilakukan tes urine, 31 orang di antaranya positif ganja, sedangkan 16 orang lainnya negatif.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam, menuturkan USU memang menjalin koordinasi dengan BNN untuk membersihkan kampus dari narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari laporan yang saya terima dari Rektor USU, pimpinan USU sedang menyiapkan PTM di USU dan berkoordinasi dengan BNN untuk membersihkan kampus dari narkoba," ujar Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam, kepada detikcom, Senin (10/11/2021).

Setelah rektorat berkoordinasi, BNN langsung bergerak mengusut ada-tidaknya peredaran narkoba di dalam kampus USU. Setelah mengumpulkan sejumlah informasi, penggerebekan pun dilakukan.

ADVERTISEMENT

"USU yang mengirimkan surat ke BNN untuk melakukan razia terlebih dahulu tanggal 30/9/2021. Setelah itu dilakukan razia di FIB USU oleh BNN terkait narkoba," kata Nizam.

Hingga saat ini, USU masih berkoordinasi dengan BNN untuk tindakan kepada para mahasiswa tersebut. USU, terang Nizam, menjalin kerja sama untuk 'membersihkan' titik-titik yang diduga kuat ada peredaran narkoba.

"Koordinasi dengan BNN adalah upaya USU agar tidak memberikan ruang lagi bagi mahasiswa dan org luar menggunakan narkoba di dalam kampus," tutur Nizam.

"Kami mengimbau mahasiswa dan seluruh warga kampus untuk tidak sekali-kali mendekati narkoba. Gunakan waktu dan energi para mahasiswa untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan sehat, bersungguh-sungguhlah membangun masa depan yang cerah gemilang," ungkap Nizam.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin mengatakan bakal membongkar ruangan yang dijadikan lokasi pesta ganja di kampus FIB USU. Lokasi itu bakal dijadikan ruang publik.

"Iya, nanti dibersihkan. Ditutup sementara, terus yang dua kali kemarin itu kita ratakan. Di ruangan dekat lapangan voli itu di FIB itu kita ratakan. Nanti kita jadikan ruangan publik," kata Muryanto kepada wartawan, Selasa (12/10).

Dia menilai mahasiswa yang diamankan BNN dan terbukti positif narkoba harus ditindak sesuai aturan hukum. Muryanto juga mengatakan USU bakal memperketat penggunaan ruangan di seluruh lingkungan kampus.

"Kita akan membuat SOP secara ketat penggunaan ruang-ruang kelas di malam hari di luar dari jam kuliah nanti setelah pertemuan tatap muka," ujarnya.

Dia menyebut Rektorat USU bakal menghidupkan lagi satgas antinarkoba di kampus USU. Dia menegaskan siapa pun tidak boleh menggunakan fasilitas USU untuk perbuatan melawan hukum.

"Kita harapkan, terutama di lokasi-lokasi yang sering digunakan, ini perhatian kita harus serius. Tidak ada lagi toleransi dan tidak ada lagi mahasiswa yang diberikan atau dibiarkan beraktivitas di kampus di malam hari kecuali untuk hal-hal yang produktif," ucap Muryanto.

"Mahasiswa antinarkoba itu yang akan kita gerakkan juga. Satgas itu kan ditingkat universitas, nanti di tingkat fakultas kita bentuk mahasiswa antinarkoba," sambungnya.

Salah satu ruangan yang diduga menjadi tempat pesta ganja mulai dibongkar. Ada dua lokasi penggerebekan BNN di kawasan Kampus FIB USU. Lokasi pertama berada di teras gedung FIB USU.

Petugas kemudian masuk ke bagian dalam kampus. Ada satu ruangan di dekat lapangan yang diduga menjadi lokasi pesta ganja. Ruangan yang juga terletak di dekat kantin itu terlihat mulai dihancurkan. Salah satu petugas keamanan kampus menyebut ruangan itu bakal dibuat menjadi ruang publik sesuai perintah Rektor USU Muryanto Amin.

Simak juga Video: Detik-detik BNN Jambi Gagalkan Penyelundupan 45 Kg Ganja

[Gambas:Video 20detik]



Pengakuan Salah Satu Pengedar Narkoba

Salah satu pengedar, D, mengatakan dia menjual ganja di kampus FIB USU karena aman. Hal itu disampaikan D saat ditanyai di kantor BNNP Sumut, Senin (11/10/2021). D awalnya berdalih menjual ganja karena butuh uang untuk membayar kuliah.

"Baru sekali. Baru ini pertama dan terakhir," kata D.

"Pertamanya karena memang kebutuhan. Butuh uang cepat untuk bayar uang kuliah, karena terus ada yang tawari gitu," sambung D.

Dia mengaku awalnya bertanya ke temannya apakah ada yang mau membeli ganja darinya. Setelah mendapat jaminan ada yang mau membeli, D meminta ganja yang diduga dari Aceh itu dikirim ke dirinya untuk dijual lagi.

"Jadi aku nanya teman, ada nggak yang mau barang ini. Katanya ada, ya udah habis itu dikirim barangnya kemari aku jual," ucap D.

D mengatakan dirinya menjual ganja dengan harga Rp 1,5 juta per kilogram dan mendapat keuntungan Rp 500 ribu dari setiap kilogram yang dijual. Dia kemudian menjelaskan alasannya menjual ganja di kampus FIB USU.

"Dikasih tahu sama teman datang terus di situ aman," ucap D.

"Tahu (melanggar). Tapi nggak tahu bakalan kayak gini," imbuhnya.

Kini, D telah ditetapkan sebagai tersangka bersama JHS dan FAY. Ketiganya diduga sebagai pengedar narkoba di kampus FIB USU.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads